Masa kini sudah hal yang lumrah perempuan bekerja bahkan mempunyai jabatan sebagai pemimpin. Bahkan kemampuannya itu sangat bisa membuat perempuan tersebut menopang kebutuhan sehari-harinya.
Ada banyak pekerjaan saat ini bisa dilakukan perempuan. Bahkan untuk pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh laki-laki. Perempuan bisa jadi pemimpin bahkan Indonesia pernah dipimpin oleh presiden perempuan, ialah Megawati Soekarno Putri.
Menjadi perempuan karier sekaligus istri, dan ibu rumah tangga bukan hal yang baru. Sekarang sudah banyak perempuan menjadi seperti tentara, polisi, dokter, sopir, pekerja di pertambangan, kontraktor, menteri, dan pebinis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Ustaz mengutip nasihat Habib Usman bin Yahya dalam Islam Itu Indah. Salah satu wanita terbaik adalah istri Rasulullah SAW, Khadijah.
Sosok Khadijah sebagai pedagang yang kaya raya, saat menjadi istri Rasulullah SAW tetap menempatkan diri sebagai istri yang melayani suami.
Perempuan tidak dilarang untuk bekerja, asal bisa menjaga harkat serta martabat dirinya, suami, dan keluarga.
Berikut penjelasan lengkap Habib Usman bin Yahya:
Khoirunnisa iha Khadijah
Sebaik-baiknya wanita, wanita yang terbaik adalah Khadijah. Walaupun ada wanita-wanita terakhir lain yang terbaik, Sayyidatun Fatimah, Sayyidatun Aisyah, Sayyidatun Mariam. Mereka adalah contoh di mana wanita-wanita pilihan Allah SWT menjadi wanita yang terbaik.
Kita tahu, Khadijah sebelum menikah adalah seorang pedagang. Pedagang yang handal, pedagang yang sukses, pedagang yang berhasil, pedagang yang hebat di masanya. Khadijah memiliki karyawan yang banyak bahkan dia memiliki barang dagangan yang banyak ketimbang pedagang-pedagang yang lain, yakni pada kaum pembesar quraish yang memiliki dagangan mereka yang musafir, mereka berangkat, melakukan perdagangan. Khadijah mempunyai barang dagangan yang banyak. Masyaallah SWT yang telah memberikan keberkahan pada Khadijah mendampingi Rasulullah SAW.
Allah SWT memberikan keberkahan pada Khadijah, sehingga Allah SWT memberikan kemuliaan kepada Khadijah ternyata mendampingi Rasulullah SAW dan sudah ditetapkan oleh Allah SWT adalah wanita pilihan Allah SWT yang mendampingi Baginda Nabi Muhammad SAW.
Menunjuki kemandiriannya, memiliki harta yang banyak, memiliki sebuah niat yang kuat mencari rezekinya yang halal dan berkah.
Itulah yang dilakukan mereka wanita-wanita pilihan Allah SWT. Tapi, ingat ketika mereka mempunyai posisi yang tinggi, mempunyai rezeki yang banyak, wanita-wanita di manapun berada tetap kedudukannya mengikutilah Khadijah.
Ketika Khadijah menikah dengan Rasulullah SAW dia memposisikan sebagai istri yang salihah, bertakwa kepada Allah SWT, melayani suaminya dengan sebaik-baiknya.
Ketika bekerja (wanita) jagalah auratnya, jaga adabnya, jaga tingkah lakunya, perbuatannya, jangan menjadikan merendahkan dirinya sampai menyenggol-nyenggol, sentuhan, dan lain sebagainya. Atau bahkan karena duitnya banyak menjadi wanita yang sombong maka (bisa) merendahkan suaminya.
Akhirnya apa? Ribut dengan suaminya. Semandiri-mandirinya wanita tetap wanita membutuhkan laki-laki.
(pus/wes)