Venna Melinda masih dalam belenggu kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpanya dari sang suami, Ferry Irawan. Ia kini punya pesan untuk semua wanita yang sudah berkeluarga terkait masalah yang dihadapi.
Venna Melinda meminta para perempuan untuk berani bersuara kalau memang mengalami KDRT yang sama dengan dirinya. Sebab menurutnya, mereka yang mau bicara soal hal itu bukan berarti membuka aib pernikahan sendiri.
Venna Melinda berpesan seperti itu lantaran melihat ada beberapa wanita yang punya kasus yang sama dengan dirinya. Baginya, perempuan yang berani mengungkapkan KDRT bakal mendapat dukungan yang begitu besar dari orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi aku tidak menyangka kasusku ini jadi banyak perempuan di luar sana kayak ke musala mal biasanya orang nggak notice aku karena aku sudah nggak main sinetron, sekarang ibu-ibu terutama pada doain aku supaya aku kuat, ada yang bilang salut," ujar Venna saat ditemui di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2023).
"Akhirnya pada punya pemikiran KDRT itu bukan aib untuk kita perempuan demi satu kebenaran, karena yang tahu kita kan kita sendiri meskipun itu ranah privasi, tapi bukan berarti itu aib jadi orang nggak berani," lanjutnya.
Sementara itu, soal persidangan kasus KDRT, Venna Melinda memberikan perkembangan terbaru. Ibunda Verrell Bramasta itu mengungkapkan rasa syukur lantaran banyak pembenaran dan kesesuaian akan kasus yang dihadapi.
"Aku sebagai saksi pelapor sudah klarifikasi dan fakta cerita sesungguhnya yang aku alamin tentang KDRT di dalam persidangan sendiri, jadi buat aku, aku lega karena aku sudah menceritakan secara detail, apa yang jadi pembenaran alhamdulillah ke sininya banyak kesesuaian. Itu yang aku syukuri," tutur Venna.
Venna Melinda menyebut saksi dokter dan psikolog sudah dimintai saksi oleh majelis hakim. Ia lalu meminta kepada semua orang untuk memperhatikan jalannya sidang yang dihadapi dan tak perlu terkecoh dengan bumbu-bumbu yang dilontarkan pihak Ferry Irawan.
"Ini bisa jadi sosialisasi buat yang lain kalau proses hukumnya tuh seperti ini, jadi jangan fokus playing victim, bumbu-bumbunya, itu bikin orang-orang di luar sana nggak percaya. Jadi agar masyarakat bisa belajar, jangan gosipnya, bumbu-bumbu KDRT-nya," kata Venna.
(ass/ass)