Walaupun menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Venna Melinda mengaku kejadian tersebut malah mendekatkannya dengan keluarga.
Salah satunya adalah Verrel Bramasta yang sekarang menjadi lebih peka terhadap kondisi Venna Melinda.
"Kalau sama anak-anak itu kita lebih ke secara fisik, namanya korban KDRT butuh keluarga, support system," kata Venna Melinda saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dulu mungkin dulu Verrel cuek yang dibalesnya baru dua hari, kalau sekarang aku WA pasti bales. Vania apalagi ya, lebih mesra lagi," ujarnya melanjutkan.
Tak hanya itu, Ibunda Venna Melinda juga kini lebih peka kepada anaknya.
"Mama juga gitu, kalau aku nelpon nggak dicuekin lagi ya mah. Penting gitu, jadi aku jam 3 WhatsApp mama, dia udah bangun," tutur Venna Melinda.
Selain itu, dia juga menjadi lebih mendekatkan diri kepada Allah karena kejadian ini.
"Meningkatkan ibadah lebih tepatnya, karena aku jadi lebih tenang. Karena menghadapi kasus ini aku perlu Allah karena ternyata aku mengalami tiga bulan yang paling depresif ya," ujar Venna Melinda.
Menurutnya, terus-menerus dalam keadaan terpuruk akan memperburuk keadaannya dan malah semakin menenggelamkannya dalam depresi.
"Kalau kita ada perasaan cemas, misalkan cemas yang berlebihan, trauma, suka kayak kalau teringat sama sesuatu yang bikin kita ke-trigger kayak jantung berdebar, jadi memang masih," ucap Venna Melinda.
Dengan memperbanyak ibadah dapat membuatnya jauh lebih tenang.
"Itu yang masih banyak waktu-waktu merenung, biasanya di waktu mustajab itu jam 7, fajar, jam 3 atau jam 4 kalau kita bermunajat itu lebih tenang," pungkasnya.
(ahs/nu2)