Model Brooke Shields kembali membuat pernyataan kontroversial terkait hidupnya. Kini dia mengungkap sebuah fakta soal ibunya, Teri Shields.
Aktris berusia 57 tahun itu pun menyebutkan Teri tak pernah berkencan setelah dirinya beranjak remaja. Hal itu diungkapkan Brooke saat ditanya oleh Drew Barrymore. Brooke Shelds membuka hal ini setelah Drew bercerita bahwa ibunya memacari pria yang tengah dekat dengannya.
"Tidak, ia (Teri Shields) tidak berkencan dengan siapa-siapa karena ia hanya cinta padaku," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku menjadi fokus utamanya. Kita berdua sama-sama tak ada minat untuk urusan seksualitas," tambahnya.
Brooke Shields lalu menerangkan kariernya menjadi urusan utama sang ibu kala itu. Hal tersebut menyebabkan keduanya sama-sama tak punya waktu untuk mencari pacar atau mengurusi asmara mereka.
Sepanjang kariernya sejak usia kanak-kanak, Brooke Shields tidak pernah jauh dari sorotan. Salah satu yang paling kontroversial adalah pilihan untuk berpose telanjang di majalah Playboy meski usianya masih sangat muda yakni 10 tahun. Keputusan itu diambil atas desakan sang ibu yang melihat peluang untuk melambungkan karier Brooke Shields.
Kisah hidup Brooke Shields diangkat dalam film dokumenter Pretty Baby yang menampilkan sosok Teri Shields. Karena penampilan menawan putrinya sejak lahir membuat Teri berniat menjadikannya seorang model.
Namun memulai karier di usia yang sangat belia hingga menjalani kehidupan di bawah sorot kamera sejak kecil membawa Brooke Shields ke hal-hal buruk Hollywood seperti pelecehan hingga eksploitasi seksual.
Brooke Shields melakukan banyak adegan dewasa dalam proyek-proyek filmnya ketika dia bahkan masih di bawah umur. Deretan masalah juga timbul di lokasi syuting ketika adegan-adegan itu difilmkan.
Lewat Pretty Baby, Brooke Shields juga mengungkapkan perubahan persepsi publik terhadap dirinya yang berujung penolakan dari banyak peran dalam film. Ketika suatu hari seseorang datang menawarkan peran kepadanya, dia diundang buat datang ke kamar hotel.
Awalnya Brooke berpikir itu sebuah rapat kerja namun justru berakhir jadi pelecehan seksual terhadapnya. Di klimaks film dokumenter ini diungkap sosok produser yang melakukan pelecehan seksual tersebut.
(ass/aay)