Cici Tegal Santai Jomlo di Usia 62 Tahun, Cuma Takut Kematian

Sri Wahyuningsih atau Cici Tegal saat ini sudah menginjak usia 62 tahun. Meski sudah menginjak usia senja, Cici Tegal tak lagi mau memusingkan soal umur dan jodoh.

Cici Tegal saat ini memilih tetap sendiri. Akan tetapi, Cici Tegal tak mau itu disebut sebagai keputusan.

"Tinggal sendiri. Aku bukan parents, aku masih jomlo. Itu bukan keputusan aku, tapi keadaan yang membuat aku sendiri," tutur Cici Tegal di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan.

"Dulu waktu masih muda namanya juga bocah, banyakan main-main. Kalau seumpamanya orang bilang kita macem kembang desa, banyak milih-milih, tapi sebenarnya dulu punya cita-cita dulu aja," sambungnya.

Sendiri di usia 62 tahun Cici Tegal santai-santai saja. Dipuji tetap awet muda, Cici Tegal mengaku karena dirinya tak lagi memikirkan usia.

"Bahagia-bahagia aja karena aku nggak pernah mikirin umur. Santai aja," ucapnya.

Cici Tegal berujar dirinya justru takut menghadapi kematian. Dia berusaha mempersiapkan segala sesuatu yang kelak akan dihisab saat hari akhir.

"Kalau takut, takut matilah. Takut mati itu supaya kita mempersiapkan diri ada hisab, segala macam harta yang kita punya, apa yang kita pakai segala macam, kita nyakitin orang apa nggak, itu kan nanti dihisab," jelas Cici Tegal.

Dahulu Cici tegal juga pernah merasakan sedihnya saat putus cinta. Namun, saat ini dirinya merasa biasa-biasa saja.

"Zamannya masih muda putus sama pacar sedih. Sekarang biasa saja. Aku sudah mendekatkan diri ke agama jadi segala-segala itu disyukuri," ungkap Cici Tegal.

Mengawali karier sebagai komedian, Cici Tegal melebarkan sayap ke dunia akting. Puluhan judul sinetron, film, dan FTV pernah dia lakoni.

Cici Tegal kemudian menjalani beberapa kegiatan di luar dunia hiburan Tanah Air. Kegiatan itu mulai dari berjualan, membuat konten di YouTube, sampai membangun rumah duafa.

Saat ini dia lebih nyaman mengurus rumah duafa dan masjid yang dia bangun. Rumah duafa dan masjid itu memang ia bangun dengan bantuan beberapa temannya. Cici Tegal terbuka dan mengakui tak sendirian merealisasikan keinginannya membuat rumah duafa dan masjid.