Hingga kini, pihak istana sama sekali tidak bicara mengenai memoar Spare yang dirilis oleh Pangeran Harry. Memoar tersebut berisi tudingan-tudingan yang dilayangkan oleh Harry kepada Raja Charles, Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton.
Walaupun hingga kini istana memilih bungkam, rupanya perilisan memoar tersebut berpengaruh pada hubungan Pangeran William dan Kate Middleton. Dikutip dari RadarOnline, sumber menyebut keduanya kerap berargumen setelah perilisan Spare.
Dalam memoar tersebut, Pangeran Harry menyerang Kate Middleton dengan mengungkap pertengkarannya dengan Meghan Markle di hari pernikahan Harry dan Meghan. Kate Middleton merasa seharusnya Pangeran William lebih membelanya daripada diam seperti sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kate merasa seharusnya William lebih membelanya," ungkap sumber.
"Sementara William dan istana merasa tetap diam adalah keputusan yang terbaik," lanjutnya.
Diketahui, pertengkaran adalah hal yang biasa terjadi di kehidupan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Seperti yang dikatakan oleh Tom Quinn, salah satu penulis biografi kerajaan dalam buku Gilded Youth: An Intimate History of Growing Up in the Royal Family, kehidupan pernikahan mereka disebut tak berbeda dengan suami-istri kebanyakan.
"Seseorang di istana memberitahuku soal nama panggilan yang selalu mereka gunakan. Tapi hubungan mereka tidak selalu manis," ungkap Tom Quinn dikutip dari Fox News Digital.
"Mereka juga bertengkar hebat sampai saling lempar barang. Kate tampak seperti orang yang tenang, William juga begitu. Tapi hal itu tidak selamanya benar," lanjutnya.
Tom Quinn kemudian mengungkap Pangeran William dan Kate Middleton kerap merasa stres. Namun stres tersebut dikarenakan banyaknya staf istana yang selalu berada di sekitar mereka.
"Stres terbesar William dan Kate adalah karena mereka selalu dikelilingi oleh staf istana. Persis seperti novel Jane Austen," tambah Quinn.
"Kate sangat tenang, sementara William agak pemarah. Kita bisa melihat contohnya di buku Harry, tapi Kate sangat berkepala dingin," pungkasnya.
(dal/pus)