Sidang wanprestasi antara Tamara Bleszynski dan kakaknya, Ryszard Bleszynski masih terus berlanjut.
Agenda mediasi sendiri belum usai karena karena Ryszard Bleszynski sebagai penggugat tak kunjung hadir di persidangan.
Tamara Bleszynski sendiri mengaku lelah karena sang kakak yang menggugatnya tak kunjung hadir di persidangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pihak kuasa hukum Ryszard Bleszynski sempat mengungkapkan kliennya tidak bisa hadir karena mengalami patah kaki usai kecelakaan.
"Klien kami itu kooperatif karena beliau itu bukan tidak mau hadir dalam hal ini, beliau kecelakaan dan kakinya patah, lalu gimana mau berangkat? Kan nggak mungkin dan harus ada izin dokter," kata Susanti Agustina selaku kuasa hukum Ryszard Bleszynski saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
Susanti Agustina memastikan Ryszard Bleszynski akan hadir dalam agenda sidang mediasi berikutnya yang akan digelar pada 10 April mendatang.
"Baru bisa berangkat ke Indonesia itu tanggal 6 baru ada di Indonesia dan itupun hanya satu minggu. Tanggal 13 sudah balik lagi ke Amerika, jadi klien kami khusus datang untuk melakukan mediasi disini," terang Susanti Agustina.
"Beliau khusus untuk mediasi hadir yang ditentukan oleh hakim mediator tanggal 10 April jam 10, hari Senin ya, biasanya hari Rabu ya ini hari Senin, wajib hadir," jelasnya.
Oleh karena itu, Susanti Agustina meminta Tamara Bleszynski juga agar hadir dalam agenda mediasi selanjutnya agar permasalahan antara kakak-beradik ini tak berlarut-larut.
"Kita berharap dalam hal ini Tamara untuk hadir tanggal 10 April jam 10," harap Susanti Agustina.
"Apabila Tamara tidak hadir dalam mediasi, artinya dia tidak kooperatif, itu aja," pungkasnya.
(ahs/wes)