Setiap Ramadan kita disarankan untuk berbuat kebaikan dan menahan amarah. Namun ada kalanya sebagai manusia, kita luput dari hal-hal tersebut dan berbuat kesalahan. Lebih-lebih lagi buat kita yang aktif di media sosial, terkadang ada banyak hal yang bisa memicu diri untuk berkomentar hingga berujung nyinyir.
Nyinyir merupakan tindakan mengomentari atau membicarakan orang lain, biasanya tentang keburukan mereka, baik secara langsung atau lewat tulisan-tulisan di media sosial. Ada baiknya kita menghindari hal ini di bulan Ramadan untuk menyempurnakan ibadah demi meningkatkan kemuliaan masing-masing diri.
Menjauhi sifat nyinyir berarti mendekatkan diri kepada sifat akhlakul karimah. Demikian seperti dijelaskan oleh KH Muhammad Fuad Riyadi atau yang akrab disapa Gus Fuad Plered, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Fatihah, Pleret Bantul dalam serial 'Lenong Menunggu Buka Puasa 2023' yang ditayangkan akun Youtube BKN PDI Perjuangan. Gus Fuad mengingatkan tentang bahaya nyinyir baik secara langsung maupun di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuatu yang tidak didasari dengan fakta yang sudah diverifikasi akan menimbulkan fitnah. Dan fitnah ini sangat berbahaya. Terlalu banyak nyinyir tanpa sadari bisa menimbulkan kebencian. Orang yang nyinyir sebenarnya hanya melampiaskan kekecewaannya karena apa yang dia inginkan belum berhasil, dan orang lain hanya dijadikan sasaran pelampiasan. Semua agama tidak membolehkan nyinyir karena merugikan," kata Gus Fuad.
Hal-hal yang buruk tentu akan membawa kita kepada dosa. Nyinyir, apabila dilakukan dengan sengaja, juga dapat mengurangi pahala orang-orang yang berpuasa. Di sisi lain, mereka yang jadi korban nyinyir justru jauh lebih baik tempatnya.
"Sebagian pahala orang nyinyir akan terkirim kepada orang yang dinyinyirin. Sebaliknya, sebagian dosa orang yang dinyinyirin akan dikirimkan Tuhan ke catatan kita. Fokuslah untuk memperjuangkan tujuan kita. Jangan buang banyak energi untuk hal-hal yang bukan menjadi kewajiban utama kita," urai putra kedua H Ahmad Abdul Bakdi tersebut.
(aay/mau)