Kronologi Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan di Malaysia

Kronologi Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan di Malaysia

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 13 Mar 2023 10:43 WIB
Ulang Tahun Yang ke-17, Band Radja Mengeluarkan Single Terbaru
Band Radja dapat ancaman pembunuhan usai manggung di Malaysia. Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta -

Band Radja mengalami ancaman pembunuhan setelah tampil dalam sebuah konser di Johor Bahru, Malaysia, Sabtu (12/3/2023) malam. Kepolisian Malaysia menangkap dua orang terduga pelaku pengancaman.

Ian Kasela dilansir dari Harian Metro Malaysia menuturkan ancaman pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 23.15 waktu Malaysia. Personel Radja yang baru saja selesai manggung di Larkin Arena Indoor Stadium mengaku kaget, padahal ini pertama kalinya mereka datang ke Johor Bahru.

"Ini pertama kali kami datang ke Johor dan kami sangat menghargainya. Usai konser, kami disuruh menunggu karena ada perwakilan dari kedutaan yang ingin berfoto dengan Radja," kata Ian Kasela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga diberitahu bahwa seorang menteri juga ingin mengambil foto dan kami sangat senang karena kami memahami ini adalah kerja sama dengan pemerintah. Begitu pula di Indonesia, kami menghargai hal ini," sambungnya.

Lama menunggu, tak ada satupun dari orang tersebut datang. Penggemar yang ingin berfoto dengan Radja juga sudah berangsur-angsur pulang.

ADVERTISEMENT

Sampai pada akhirnya datang 15 orang menghampiri personel Radja. Disebutkan dua di antaranya yang mengaku sebagai perwakilan panitia konser. Mereka datang dan marah-marah.

Ian Kasela dan personel lainnya mengira awalnya itu adalah prank.

"Kami nggak tahu apa-apa dan mencoba mengerti. Awalnya kami pikir itu 'prank' karena konser ini sukses. Kami masih merasa senang saat itu. Itu karena tidak ada satu insiden pun terjadi selama konser atau fans kecewa dengan penampilan kami," cerita Ian Kasela.

"Mereka bertindak agresif, menendang meja, mulai mendorong kami dan melontarkan kata-kata kasar serta mengancam akan membunuh kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tahu mereka banyak," ungkapnya.

Personel Radja yang awalnya mengira itu prank mulai curiga. Mereka meyakini ini bukan situasi yang baik-baik saja.

Akan tetapi Ian Kasela cs tak tahu apa masalahnya. Ian Kasela mengatakan gerombolan orang itu menuding Radja tidak menghargai mereka yang mengundang.

"Kami tidak mengerti apa masalahnya. Mereka hanya mengatakan kami tidak menghargai mereka yang mengundang kami. Dia mengatakan kami menolak untuk melakukan sesi foto dan bertemu penggemar. Kami kaget karena sebelumnya kami berfoto dengan banyak sekali orang, itu siapa? Walaupun lelah, kami tetap mengikuti keinginan panitia," beber Ian Kasela.

"Kami mengikuti apa yang mereka katakan meskipun syarat yang kami tetapkan untuk penyelenggara dilanggar. Kami memberikan yang terbaik," tambahnya.

Kepolisian Malaysia sudah menangkap 2 orang atas kejadian tersebut.

Dilansir The Star, Senin (13/3/2023), Kepala Kepolisian Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat menuturkan kedua tersangka yang ditangkap berusia 37 tahun dan 48 tahun. Identitas keduanya tidak diungkap ke publik.

Hanya disebutkan bahwa kedua tersangka ditangkap di kantor polisi distrik Johor Baru pada Minggu (12/3) sore, sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

"Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan pada 506 Undang-undang Hukum Pidana untuk tuduhan intimidasi kriminal dan pasal 14 Undang-undang Pidana Ringan tahun 1995 atas tuduhan perilaku menghina," jelas Kamarul Zaman Mamat dalam pernyataannya.

Sampai saat ini detikcom berusaha menghubungi Ian Kasela. Namun, belum ada respons dari sang vokalis.




(pus/dar)

Hide Ads