Di zaman sekarang banyak hal tak terduga yang dilakukan oleh anak membuat orang tua juga tak habis pikir. Orang tua harus ingat, zaman dulu dan sekarang berbeda.
Seperti contoh, bentuk pergaulan, cara belajar, lingkungan, dan kondisi anak zaman sekarang berbeda. Lantas bagaimana orang tua harus berbuat?
Kata Ustaz mengambil nasihat dari Abi Makki dalam Islam Itu Indah. Ada 3 hal yang harus diingat oleh orang tua dalam mendidik anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan lengkap Abi Makki:
Subhanallah ketika berbicara tentang pendidikan, bahkan ini tanggung jawab daripada kedua orang tua. Tidak ada namanya orang tua berpengalaman dalam mendidik anaknya.
Maka coba kita lihat. Ketika ada kata berpengalaman itu maksudnya adalah akan selalu belajar, belajar, belajar, dan belajar. Karena apa? Karena situasi yang berbeda, keadaan yang berbeda, bahkan lingkungan yang berbeda, bahkan zaman yang berbeda.
Zaman kita dulu, dengan zaman anak-anak sekarang pasti beda. Kita bagaimana cara belajar ataupun ketika ingin belajar membaca, karena banyak masyaallah penemuan baru.
Nah, kalau dilihat bagaimana sebenarnya dalam syariat atau Sahabat Nabi dalam membesarkan atau mendidik anaknya? Subhanallah, jangankan mendidik daripada pendidikannya. Tarolah kalau lingkungan ini berubah maka lagi musim dingin, pakaiannya pakai musim dingin, lagi musim panas pakaiannya pun seperti apa. Sama dalam pendidikan itu, itu tidak mesti begini, harus begitu. Lihat situasi.
Namun, ada 3 hal yang harus diperhatikan. Satu adalah tujuan yang sama. Caranya apa pun, tujuannya sama silakan kerjakan dengan cara berbeda. Yang penting bisa membaca, caranya seperti apa. Yang penting bisa menghitung caranya seperti apa. Itulah yang digambarkan dengan kata-kata tujuan yang sama.
Kedua, bukan hanya sekadar tujuan yang sama yang harus dipegang, tapi apa? Ushikum wa nafsiy bitaqwallah, ada yang namanya dari dulu di zaman Rasulullah SAW untuk anak-anak itu namanya ketika ada kesuksesan dari anak jangan sungkan-sungkan dengan mengatakan, 'Masyaallah, Bapak bangga! Bapak senang!'
Tapi kalau ada satu kekeliruan pada anak ataupun prestasi yang kurang jangan pernah merendahkannya, tapi mengatakan 'Kamu pasti bisa!' itu yang namanya tasyji'. Jadi ada maddah pujian, ada tasyji' dan ini ada di manapun bisa kita laksanakan.
Singkatnya bagaimana mendidik anak sesuai zaman di mana mereka berada dan kita berada.
(pus/wes)