Awal Mula 'Konten Dokter' Jerome Polin Tuai Kritikan

Jakarta -

Baru-baru ini, Jerome Polin menjadi sorotan karena video TikTok-nya yang menggunakan atribut dokter, bersama Farhan Firmansyah dan Ekida Rehan menuai kritikan. Bahkan, nama Jerome Polin sampai menjadi trending di Twitter.

Video tersebut disebut sangat sensitif dan menyinggung banyak pihak, terutama para tenaga kesehatan. Berikut awal mula keriuhan akibat konten dokter Jerome Polin tersebut:

1. Unggah Konten Joget Memakai Jas Dokter

Saat itu, Jerome Polin, Farhan Firmasnyah dan Ekida Rehan bertemu untuk membuat konten YouTube. Kemudian, Jerome Polin mengungkapkan bahwa ia diajak oleh Farhan dan Ekida untuk membuat video di TikTok. Video yang diunggah oleh akun @farhanfirms milik Farhan Firmansyah itu langsung memicu kritikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka membuat video joget itu dengan memakai atribut dokter seperti jas dokter dan stetoskop. Diketahui, Farhan Firmansyah dan Ekida Rehan adalah mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani koas di rumah sakit. Warganet menilai konten tersebut sangat sensitif. Bahkan, banyak juga dokter yang menyoroti aksi Jerome Polin dan kawan-kawannya. Video tersebut dianggap sudah melanggar kode etik kedokteran.

2. Caption di Unggahan Video Tuai Kecaman

Jerome Polin Foto: Instagram/jeromepolin

Video Jerome Polin bersama Farhan Firmansyah dan Ekida Rehan yang berjoget dengan menggunakan atribut dokter semakin menuai kecaman karena caption yang ditulis pada unggahan video tersebut. Dalam video tersebut, Farhan Firmansyah menuliskan caption "mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin".

Kalimat tersebut biasa diucapkan oleh para dokter kepada keluarga atau kerabat pasien saat sang pasien sudah tidak bisa diselamatkan. Menurut para nakes, kalimat tersebut sangat sensitif dan tidak seharusnya dijadikan bahan lelucon. Jerome Polin mengaku sudah melihat caption tersebut sebelum videonya diunggah. Tetapi, ia menjelaskan bahwa tulisan itu ditujukan untuk gerakan joget mereka di video tanpa ada niat menyinggung hal lain.

3. Jerome Polin Beri Komentar Tertawa

Beberapa hari sebelum Farhan Firmansyah mengunggah video tersebut, Jerome Polin juga mengunggah video serupa di akun TikTok pribadinya. Namun, video yang diunggah Jerome Polin saat itu menggunakan lagu Asmalibrasi dari Soegi Bornean. Dalam video tersebut, Jerome hanya menuliskan caption "Abis battle matematika dan kedokteran wkwkwkw seru!"

Kemudian, ia juga menambahkan emot ikon tertawa sambil menangis. Dalam video yang diunggah oleh Farhan Firmansyah, Jerome Polin pun memberikan komentar tertawa.

"Wkakakkaa," tulisnya di kolom komentar.

Komentar itu sontak langsung menjadi sorotan, karena Jerome Polin dianggap seakan menyetujui candaan yang ada dalam video tersebut.

Permintaan maaf Jerome dan Farhan (di halaman selanjutnya)

4. Permintaan Maaf Jerome Polin

Usai konten yang dibuat menuai kritikan, Jerome Polin langsung merilis permintaan maaf dan memberikan klarifikasi melalui Instagram story. Jerome Polin meminta maaf karena telah membuat konten yang dianggap menyinggung beberapa pihak, terutama para doker dan tenaga kesehatan lainnya.

"Terkait permasalahan tentang memakai atribut dokter disertai teks pada video, aku mohon maaf," tulis Jerome Polin.

Ia juga memberikan klarifikasi bahwa kontennya tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.

"Aku sudah melihat teks yang ada di video itu juga, aku pikir teks itu ditujukan untuk gerakan kami di video itu, sama sekali tanpa ada niat menyinggung hal lain," lanjutnya.

5. Permintaan Maaf Farhan Firmansyah

Diketahui, Farhan Firmasyah sudah menghapus video yang menimbulkan kontroversi tersebut. Kemudian, ia juga merilis permintaan maaf melalui Instagram Story.

"Saya sebagai pembuat konten tersebut ingin memohon maaf sebesar-besarnya karena telah menimbulkan kesalahpahaman kepada teman-teman semua," tulis Farhan.

Sama seperti Jerome Polin, Farhan juga mengungkapkan bahwa caption yang ada dalam video tersebut merujuk pada gerakan joget mereka di dalam video. Bukan merujuruk pada momen krusial lainnya.

"Caption dalam video tersebut merujuk kepada kami yang sudah berusaha untuk melakukan dance koreografi tersebut, namun hasilnya tetap masih kaku dan tidak luwes," lanjutnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya