Perselisihan antara Ressa Herlambang dan Kiki Kanoe telah usai. Keduanya saling bersalaman dan berpelukan sebagai simbol perdamaian. Utang telah dibayarkan, kini keduanya siap untuk berkarya kembali di masa depan.
Walaupun begitu, tudingan bahwa polemik yang terjadi merupakan hasil rekayasa tidak bisa dihindarkan. Baik Ressa maupun Kiki tidak mau ambil pusing dan saling minta maaf juga memaafkan.
"Dasarnya saya sama Kanoe ini bukan artis sensasi, jadi kami tidak terbiasa dengan hal seperti ini. Mudah-mudahan ke depannya bisa melihat saya dan Kanoe bisa berkarya sama-sama lagi, memberikan berita-berita yang positif," ucap Ressa saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak pantaslah untuk dibicarakan itu (rekayasa), nggak ada hal-hal seperti itu. Nggak ada settingan-settingan. Intinya yang penting saya berdamai hari ini," Ressa menegaskan.
Menimpali Ressa, Kiki juga meluruskan berita mengenai kasus rekayasa mereka. Dengan terbuka, Kiki menyampaikan bahwa bisa jadi berita itu berasal darinya yang saat itu sedang emosi.
"Itu mungkin omongan saya lagi emosi, apa pun bisa terjadi kalau orang lagi emosi. Mungkin niat Ressa tidak seperti itu, tapi saya menangkapnya seperti itu. Saya lagi amarah luar biasa. Saya pun minta maaf ada keselip, jujur saya keadaannya emosi luar biasa," jelas Kiki.
Kiki Kanoe menuntut pengembalian uang sejumlah Rp 17 juta kepada Ressa. Mengenai sisa uang-uang yang pernah dipinjam lainnya, Kiki mengikhlaskan dan berharap Ressa tetap mempertanggungjawabkan, meski bukan dengan uang.
"Perdamaian kayak apa juga kalau Ressa nggak ada uang mau diapain. Jadi, nggak apa-apa, ayo dukung dia maju lagi. Mungkin kalau dia maju, dia tidak lupa dengan saya, mungkin saya dibikinin lagu, promosi, mungkin itu lebih mahal dari uang yang sudah dikeluarkan. Karena dari awal saya mengenal Ressa untuk membuat sebuah karya," ungkap Kiki.
"Ayo dong! Seperti yang sudah saya bilang tadi, bagaimanapun saya dan Kanoe bisa berkarya dengan baik. Terserah netizen mau bilang apa, buat saya, semuanya bisa melihat hal positif ke depannya. Namanya urusan personal bisa diselesaikan, kewajiban-kewajiban harus dituntaskan dan kolaborasi harus tetap jalan," Ressa mengakhiri.
(mif/mau)