Kata Ustazah: Mandi Junub Mudah, tapi Hati-hati Rawan Kelupaan!

Kata Ustazah: Mandi Junub Mudah, tapi Hati-hati Rawan Kelupaan!

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 24 Feb 2023 06:12 WIB
Bunda Tuti
Nasihat Bunda Tuti, jangan remehkan mandi junub. Foto: dok. Capture Islam Itu Indah
Jakarta -

Mandi junub sangat mudah dilakukan, saking mudahnya kerap disepelekan. Ada kalanya usai berhubungan intim, suami dan istri justru tertidur.

Kata Ustazah mengambil nasihat dari Bunda Tuti dalam Islam itu Indah. Setelah berhubungan intim ada baiknya pasangan suami dan istri bersuci atau berwudu terlebih dulu.

Apabila suami memberikan nafkah batin pada malam hari, ketika mandi menjadi hal yang malas dilakukan ada baiknya pasangan suami istri berwudu. Sehingga saat tertidur sudah dalam keadaan suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barulah setelah bangun tidur, jangan lakukan aktivitas apa pun lanjutkan dengan mandi junub. Jangan sekali-sekali menunda untuk mandi junub karena hati-hati bisa kelupaan.

Berikut penjelasan lengkap Bunda Tuti:

ADVERTISEMENT

Ketika kita melakukan nafkah batin kepada pasangan kita, jangan lupa kalau misalkan kita selesai melakukan itu, harus mandi. Mandinya apa? Mandi besar, mandi janaba. Itu yang diajarkan oleh agama kita.

Mengapa? Karena kita sedang berhadas. Ketika saat janaba itu termasuk hadas yang besar. Jadi haid hadas besar, janaba, nifas juga, maka ketika kita melakukan nafkah batin dengan suami, selesai itu mandi.

Bagaimana niatnya? Bagaimana tata caranya? Islam mengajarkan sangat mudah dan sangat indah.

Pertama niat, niat untuk mandi. Kemudian meratakan air ke seluruh tubuh. Lebih indahnya lagi berwudu dulu. Awal berwudu, kemudian di akhir berwudu lagi karena ingin betul-betul bersih.

Bagaimana dengan lafaznya? Kalau bisa menggunakan lafaz yang diajarkan oleh agama kita ini, lafaznya juga tidak susah-susah.

"Nawaitu ghusla liraf'l hadtsil akbar janabah fardlon lillahi ta'ala."

Kalau haid tinggal diganti, "Minalhaidi." Kalau nifas tinggal diganti, "Minannifasi."

Kalau tidak hapal dengan bahasa Indonesia boleh. Bagaimana niatnya? Aku niat mandi wajib seluruh tubuhku ini dari hasa besar janabah. Kan simple ya?

Kalau kita mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah SAW semuanya indah. Itu adalah etika. Jangan sampai setelah berhubungan, belum ada satu jam datang lagi hasrat. Bagaimana ini? Mandi dulu atau seperti apa?

Kalau seperti itu, kadang kita selesai menyelesaikan kewajiban tidur sebentar. Nah, ketika tertidur sebentar tiba-tiba datang lagi? Berwudu dulu, baru melakukan lagi.

"Aduh ribet nih." Jangan dibilang ribet kalau mau jadi hamba Allah SWT yang betul-betul beriman dan bertakwa ikuti apa yang sudah disyariatkan agama kita. Berwudu tidak menghabiskan waktu dua jam.

Tetapi, ketika kita melakukan yang kedua kalinya sudah dalam keadaan bersuci. Artinya sudah berwudu. Aduh ribet nih, masa sudah mandi, mandi lagi, mandi lagi.

Tapi kalau sudah pulas, besoknya pagi-paginya kita mandi dulu, jangan lakukan aktivitas yang lain dulu. Biasanya kalau kita melakukan malam hari, paginya harus salat subuh.

Ketika kita melakukan nafkah batin ini jangan sampai kita kelupaan mandi. Kalau lupa tidak ada hukum, tapi ketika ingat di situlah kita langsung mandi janabah. Bagaimana kalau setelah haid, udah selesai haid. 'Mah sudah selesai haid?' Kalau sudah suami bilang 'Ya sudah mandinya sekali niat dua.' Loh? Mandi dulu ya, mandi wajib setelah haid baru melakukan nafkah batin kepada suami.

Jangan kita menyepelekan hal-hal itu, biar ga dua kali mandi, dua kali niat karena kita dalam keadaan haid dalam keadaan kotor.




(pus/wes)

Hide Ads