Kata Ustaz: 3 Adab Menggauli Istri, Tak Ada Kekerasan Apalagi Seks Menyimpang

Kata Ustaz: 3 Adab Menggauli Istri, Tak Ada Kekerasan Apalagi Seks Menyimpang

Tim detikcom - detikHot
Rabu, 22 Feb 2023 06:00 WIB
Habib Muhammad Syahab
Nasihat Habib Muhammad Syahab soal 3 adab menggauli istri. Foto: dok. Capture Islam Itu Indah
Jakarta -

KDRT, penyimpangan, dan kekerasan seksual belakangan banyak terdengar. Istri Rizal Djibran, Sarah, melaporkan si suami ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penyimpangan seksual dan KDRT.

Sarah kecewa dengan sikap Rizal Djibran. Sarah sangat sulit dan merasa tak pantas apa yang dialaminya saat melayani suami diceritakan secara gamblang.

Kata Ustaz mengambil nasihat dari Habib Muhammad Syahab. Untuk semua pasangan, ingatlah jangan sampai melakukan hubungan intim seperti binatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada adab-adab yang harus dilakukan saat akan melakukan hubungan suami istri. Berikut penjelasan lengkap Habib Muhammad Syahab:

Sebelum berhubungan kita membaca doa:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ¬ΩŽΩ†Ω‘ΩΨ¨Ω’Ω†ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ψ·ΩŽΨ§Ω†ΩŽ ، ΩˆΩŽΨ¬ΩŽΩ†Ω‘ΩΨ¨Ω Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ψ·ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ²ΩŽΩ‚Ω’ΨͺΩŽΩ†ΩŽΨ§

Artinya, jauhkan aku dari setan dan jauhkan apa yang kau rezekikan kepada kami dengan campur tangan daripada setan.

Ketika kita membaca doa itu, maka Allah tutup mata setan dan tidak melihat kita berhubungan. Maka dari itu kita minta perlindungan pada Allah SWT. Jangan seperti binatang, langsung, lihat istri langsung.

Sahabat menanyakan, 'Bagaimana ya Rasulullah agar tidak seperti binatang?' Berbicara dulu, pegang tangannya dulu, pemanasan dulu. Ini harus dijelaskan supaya tidak langsung seperti hewan, tidak seperti kucing. Kita kan manusia ini sempurna diciptakan oleh Allah SWT.

Kedua, jangan seperti hewan melakukan hubungan dengan istri, maaf, dari belakang. Jadi diharamkan oleh Allah SWT dari kemaluan belakang. Haram! Bahkan satu riwayat mengatakan, terlaknat orang yang menggauli istrinya dari kemaluan belakang. Ingat itu diharamkan oleh Allah SWT bahkan terlaknat.

Memang ada ayat, Allah SWT mengatakan 'Nisā`ukum αΈ₯arαΉ‘ul lakum'. Jadi artinya wanita ini tempat kita menanam, tapi dikatakan Sayidina Ali bin Abi Thalib, 'Datangilah tempat cocok tanam mu sebagaimana kau inginkan.' Al Imam Ali bin Abi Thalib, beliau mengatakan 'Hai ada tafsiriyah-nya. Boleh sebagaimana yang kau inginkan, tapi tidak boleh keluar seperti yang disunahkan Nabi Muhammad SAW.' Ada sunah nabi, adab-adab itu yang diutamakan. Jadi jangan mempergauli istri dari kemaluan belakang.

Ketiga, jangan menggauli istri yang dalam keadaan haid. Haram, tidak boleh suami istri menggauli. Masih bisa atau tidak suami mendekati (istri)? Masih boleh. Ada yang secara langsung berkenaan. Ada mubasyaroh, misalnya si istri pakai pakaian bawah, sehingga bisa menutupi.

Kalau ditanya berarti tidak boleh dekati istri lagi haid? Boleh, tapi tidak boleh bertemu dua kelamin, haram hukumnya. Boleh ditambahkan dalam ilmu fiqih, apabila seorang perempuan sedang haid kemudian suci apakah boleh suami menggauli? Tidak boleh, kecuali sudah mandi. Seorang perempuan harus mandi janaba (junub) dulu baru boleh bercampur betul dengan suami. Harus bersih-bersih dulu.




(pus/wes)

Hide Ads