.webp)
Kasus dugaan penyekapan terhadap eks sopir Nindy Ayunda, Sulaeman, masih belum ada perkembangan lagi sampai sekarang. Bahkan terhitung sudah dua tahun laporan itu tak kunjung menemui titik terang dari pihak Polres Jaksel.
Hal itu menjadi pertanyaan pengacara Sulaeman, Fahmi Bachmid. Ia sampai mempertanyakan mengapa masalah dugaan kasus penyekapan yang menyeret nama Nindy Ayunda sebagai terlapor belum juga selesai.
"Ini sudah berjalan dua tahun loh. Apa sih sulitnya menangani kasus ini, sebenarnya ada apa sih?" ujar Fahmi kepada awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui istri Sulaeman, Rini Diana, melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Jakarta Selatan sejak 15 Februari 2021. Saat ini status kasusnya sudah tahap penyidikan.
Fahmi Bachmid berharap ada kejelasan dari Polres Jaksel. Ia dan kliennya tak mau digantung.
"Yang pasti pasti aja deh. Jangan digantung seperti ini," tutur Fahmi.
Fahmi Bachmid sendiri telah mengerahkan segala daya upaya berharap kasus dugaan penyekapan kliennya terkuak dan bisa diadili. Ia sudah membeberkan bukti visum serta saksi penting yang tahu terkait masalah tersebut.
Sementara itu, pihak Polres Jaksel beberapa waktu lalu mengatakan kasus yang menyeret Nindy Ayunda masih terus didalami. Kasi Humas Polres Jaksel AKP Nurma Dewi pun mempersilakan untuk menanyakan langsung kepada Kasat Reskrim Polres Jaksel soal masalah tersebut.
"Silakan tanya ke Pak Kasat," kata Nurma Dewi melalui pesan singkat, Jumat (17/2/2023).
Di sisi lain, Nindy Ayunda lewat pengacaranya membantah adanya penyekapan. Pelantun Cinta Cuma Satu itu juga telah diperiksa kepolisian.
(mau/wes)
