Sheza Idris berbahagia usai dikaruniai anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki bernama Maliki Zahir Ibrahim. Sheza Idris membagikan pengalaman melahirkan sang putra pada tanggal 5 Januari 2023.
"Ya Alhamdulillah tanggal 5 beberapa hari yang lalu, aku bulan Januari, abis Dzuhur, tepatnya jam 12 lewat 9 Alhamdulillah aku melahirkan," kata Sheza Idris ditemui di RS Brawijaya, Antasari, Jakarta Selatan pada Minggu (8/1/2023).
Sheza Idris melahirkan anak keduanya dengan proses normal. Dia bersyukur bayinya diberikan kesehatan tanpa kekurangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak laki-laki dengan proses normal. Alhamdulillah tanpa kekurangan apapun, bayinya sehat lengkap, sempurna," kata Sheza Idris.
Maliki Zahir Ibrahim saat lahir memiliki tinggi 55 Cm dan berat 3,2 kg. Maliki Zahir Ibrahim dikatakan Sheza memiliki makna yang Islami.
"Arti si harapan aja semoga Sholeh seperti imam Malik, dzahir cemerlang, Ibrahim nama kami," ungkapnya.
Sebelumnya dalam kehamilan itu Sheza Idris dikatakan kandungannya sudah berusia tua. Sehingga sebelum melahirkan Sheza Idris melakukan induksi sebanyak tiga kali.
"Jadi masuk tanggal 4, dokter bilang ini sudah mau 40 week. Jadi 40 week itu maksudnya untuk hamil sudah sedikit tua, udah mateng banget. Mau dicoba sama dokter untuk diinduksi secara medis, akhirnya tiga kali induksi," ungkapnya.
"Akhirnya tiga kali induksi pertama nggak berasa apa-apa, sampai aku bosan di kamar aku naik turun aku jalan-jalan segala macam aku bilang 'ini nggak boleh ke mall dulu jalan-jalan', jangan-jangan takut ada pembukaan. Yaudah akhirnya jalan-jalan di rumah sakit, jajan, nongkrong habisin waktu deh. Terus induksi yang kedua aku tuh kayak udah mulai begini nih cuma belum padahal sudah dirangsang induksi yang kedua itu juga belum berasa," bebernya.
"Pas tanggal 5 aku ingat banget jam setengah dua itu sudah mulai terasa agak cekat-cekut perut aku. Terus jam lima suster cek lagi kasih induksi yang ketiga akhirnya, jam 7 mulai start pembukaan yang lebih berasanya sih di jam setengah 10 pagi tingkatannya udah mulai nggak bisa aku tahan. Tapi benar-benar puncaknya jam 11. Aku sudah nggak tahan. Aku ingat kakak aku pernah bilang 'dek, kalau misalnya memungkinkan untuk bilang sama dokter, kan zaman sekarang nih udah Masya Allah bagus banget ada yang namanya epidural sama yang namanya suntik ILA, jadi suntik ILA itu bisa mengurangi rasa sakit tapi di pembukaan-pembukaan tertentu'. Jadi misalkan kalau pembukaannya belum lengkap, belum melewati lima itu masih bisa tapi kalau udah melewati lima sudah nggak bisa," tuturnya.
"Jadi dipaksa untuk diinduksi lagi, diinfus lagi, jadi harus pas kalau sudah full, sudah lengkap harus segera dikeluarkan, karena takut bayinya nggak selamat, jadi benar-benar main timingnya sama dokter tuh masyaAllah banget dan timingnya harus pas banget. Dan akhirnya lahirlah Maliki Zahir Ibrahim jam 12 lewat 9," pungkasnya.
(fbr/wes)