Feby Febiola memutuskan tinggal di Bali usai menikah dengan Franky Sihombing. Sejak tinggal di Bali, bintang sinetron kenamaan pada masanya itu memilih tinggal di kos-kosan.
Keputusannya untuk tinggal di kos-kosan bersama sang suami jadi omongan, Feby Febiola bingung.
"Semua orang heboh. Saya bingung. Tinggal di kos-kosan nggak apa-apa kan?" kata Feby Febiola sambil tertawa ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, kemarin.
Saat memutuskan tinggal di Bali pada 2016, Feby Febiola menjelaskan dia dan suami layaknya pasangan yang baru menikah. Feby mengaku butuh suasana baru.
"Pindah ke Bali tahun 2016, habis married kita mau suasana baru. Emang kenapa tinggal di kos-kosan heboh banget," tuturnya.
"Jadi waktu itu pertimbangannya karena waktu pindah ke Bali saya dan suami sadar. Suami saya seniman, kalau seniman kita tahu semua, kita itung-itungan kalau kita pindah ke Bali akan ada transisi hidup. Uang yang kita punya nggak boleh dihambur-hamburkan," jelas Feby Febiola.
Bahkan saat pertama kali ngekos, Feby Febiola merogoh kocek Rp 5 juta per bulan. Sampai akhirnya Feby Febiola merasa makin pintar dan bisa mendapatkan kos-kosan yang jauh lebih murah.
"Pertama itu kita aku lupa dah, (kos-kosan) sekamar. Waktu itu pertama pindah ke Bali agak mahal kayak Rp 5 juta. Kita bertahan di kos-kosan Rp 5 juta selama kayak 6 bulan, habis itu sudah mulai pintar ada yang lebih murah, dapat Rp 2,5 juta," cerita Feby Febiola terbahak.
Feby Febiola menegaskan untuk menjalani kehidupan tak perlu gengsi. Memikirkan gengsi dalam kehidupan hanya akan membuat diri sendiri lelah.
"Sudahlah nggak usah kebanyakan gengsi, capek, ntar dikejar-kejar pajak, yang penting kita sehat, yang mesti dijaga makanan sehat. Makanan kita harus bergizi, jangan menghemat hal yang harus kita spending, jangan spending hal yang kita nggak perlu," pesan Feby Febiola.
Simak Video "Franky Sihombing Ikutan Botak Biar Kompak dengan Feby Febiola"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/dal)