Chandrika Chika sempat menghilang setelah kasus Putra Siregar dan Rico Valentino. Chandrika Chika mengaku kena mental dan jadi tak percaya diri hingga takut tersorot kamera.
Menghilang dari sorot kamera sekitar 4 sampai 5 bulan, Chandrika Chika mengaku memilih ingin beristirahat terlebih dulu.
"Kayaknya nggak sampai 4 bulan 5 bulan. Aku refreshing-lah, istirahat dulu dari media-media, socmed, ini baru muncul di kamera," buka Chandrika Chika di studio Rumpi, kawasan Transmedia, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Chandrika Chika dan Segala Kontroversinya |
Akhirnya memutuskan mau keluar, Chandrika Chika mengatakan tak bisa berdiam diri terus di rumah. Harus ada sesuatu yang dia kerjakan dan berkomunikasi lagi.
"Aku nggak bisa diam terus di dalam rumah, nggak ngapa-ngapain. Aku harus bisa berkomunikasi di depan kamera kayak gini. Harus pede lagi. Sampai sekarang juga nggak pede, cuma biasain saja," tuturnya.
"(Hal yang bikin nggak pede) Takut salah ngomong...," ungkapnya kemudian terdiam dan menangis.
"Takut dibilang cari perhatian atau apa. Nggak pede jadinya, karena selalu salah. Mau aku benar pun dibilangnya salah. Jadi nggak berani di depan kamera kayak gini," sambung Chandrika Chika.
Masalah yang menyeret Putra Siregar dan Rico Valentino menjadi hal terberat dan puncak untuk mentalnya terpuruk. Chandrika Chika merasa dirinya saat itu tidak salah, akan tetapi terus dipojokan sebagai awal masalah.
"Karena posisi aku di situ aku nggak salah, aku cuma sebagai saksi, tapi aku yang disalah-salahin. Aku yang dituduh-tuduh. Aku dibilang yang bikin perkara itu, gara-gara aku jadi perkara ini, padahal nggak," ucap Chandrika Chika.
"Jadi pelajaran saja buat aku, jangan...," Chika kembali menangis dan sulit berkata-kata.
"Nggak mau dibahas," tukasnya.
Mendapat tudingan sebagai biang kerok, Chandrika Chika memilih untuk tak mau memberikan tanggapan.
"Terserah," jawab Chandrika Chika.
(pus/dar)