Chandrika Chika menjadi saksi di persidangan kasus dugaan pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Chandrika menjawab semua pertanyaan dari hakim dengan lancar terkait kasus tersebut.
Seleb TikTok itu mengaku datang sekitar jam 2 pagi ke kelab tersebut. Saat itu, Chandrika Chika datang ramai-ramai bersama Steffi Zamora, Shinta, Givel, Rizky, Ojan, dan Fero Walandouw.
Chandrika Chika mengatakan datang ke kelab ingin bertemu dengan seorang teman prianya yang akan pergi ke luar negeri. Saat itu dia tak sengaja bertemu dengan Nabila, teman lama yang akhirnya membuat dia menangis malam itu karena bahagia.
"Di sana ketemu Nabila, nggak sengaja. Kita sudah lama nggak ketemu, kita berpelukan, sedih saja baru ketemu lagi," aku Chandrika Chika di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2022).
Sedangkan Nur Alamsyah berada di meja nomor 4. Chandrika Chika mengaku kenal dengan sosok Nur Alamsyah.
Pada saat itu dia juga melihat Rico Valentino dan Putra Siregar. Namun, setelah menangis bahagia dengan Nabila, Chandrika Chika mengungkapkan tiba-tiba Rico Valentino datang dan langsung menonjok.
"Keributan (kejadian setelah dia dan nabila menangis), tiba-tiba ada yang datang terus nonjok. Rico (yang datang dan menonjok), nggak ada (omongan sama sekali)," kata Chandrika Chika.
"(Rico mukul) Teman aku, Alam (Nur Alamsyah). Sepenglihatan aku (Rico mukul Alam) bagian kiri," jelasnya.
Baca juga: Chandrika Chika dan Segala Kontroversinya |
Kondisi kelab yang gelap membuat Chandrika Chika tak bisa melihat jelas. Dia juga melihat Putra Siregar mendatangi tempat Rico Valentino.
Kedatangan Putra Siregar disebut Chandrika Chika hanya memisahkan.
"Saat keributan dia (Putra Siregar) datang ke tengah-tengah, memisahkan yang lain. Aku lihat nggak mukul, soalnya aku mundur. Kelihatan mendorong, aku masih melihat. Cuma mendorong untuk memisahkan," jelas Chandrika Chika.
Namun, siapa yang didorong oleh Putra Siregar, Chandrika Chika juga tak bisa menjelaskan rinci karena kondisi kelab yang ramai dan gelap.
Simak Video 'Chandrika Chika Hadiri Sidang Putra Siregar':