Kehadiran seorang istri bisa menguatkan segala sesuatu yang dilakukan suami. Khususnya untuk urusan rezeki suami.
Dukungan, keikhlasan, dan doa baik dari istri sangat mendukung rezeki suami. Istri yang mendukung segala perbuatan baik suami, bisa melancarkan rezeki suami.
Kata Ustaz mengutip nasihat dari Ustaz Hilman Fauzi tentang kaitan doa istri terhadap rezeki suami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Hilman Fauzi:
Rumah tangga itu bukan saing, tapi saling. Rumah tangga itu harus ada ketersalingan di antara keduanya, suami saling menyayangi kepada istri, istri juga mencintai suaminya.
Bicara apakah dukungan istri itu mendukung rezeki bagi suami? Jawabannya iya.
Istri itu penyejuk bagi suami. Istri yang menenangkan suami, saat bekerja juga tenang. Tapi, kalau istrinya mohon maaf memberi sumbu-sumbu jadi sakit ke suaminya, ngeluh ke suaminya, ujung-ujungnya kerjaan suami juga nggak beres.
Makanya istri penyejuk hati suami. Istri juga pendukung setia bagi suami. Mohon maaf jangan ada bahasa, ada uang Abang disayang, nggak ada uang Abang ditendang. Jangan sampai ada kalimat itu.
Justru cintanya istri itu dilihat ketika suami bukan ada di atas, tapi saat ada di bawah. Cinta terbaik bukan dia yang siap menunggumu di puncak. Tapi, cinta yang terbaik adalah dia yang siap menemanimu saat mendaki. Bukan yang datang karena kelebihanmu, tapi dia yang siap bertahan walaupun tahu kekurangan dalam dirimu. Itulah dukungan seorang istri.
Bahkan kata Nabi SAW dia ntara doa mustajab, salah satunya adalah doa istri bagi suaminya.
Mohon maaf jika saat ini ada seorang suami yang Allah naikan karier dunianya, Allah naikan amanah dunianya, bisa jadi usahanya hanya 1 persen, dua persen. Tapi sisanya adalah doa terbaik istri di rumahnya. Bisa jadi dari doa di salat spertiga malamnya, istri salat duha, maka beruntunglah kita diberikan amanah seorang istri.
Doa seorang istri itu mendukung sekali. Pesan untuk seorang suami, sayangi istrimu, sayangi keluargamu, karena doa seorang istri itu mendukung rezeki suaminya.
Artinya jika ada seorang istri tidak mendukung suaminya, tidak mendukung kebaikan suaminya, bisa jadi itu yang menghalangi rezeki. Sebaliknya jika ada seorang suami menyakiti istrinya, boleh jadi itulah yang menghambat rezeki bagi seorang suami.
Apakah istri mendukung rezeki bagi suami? Jawabannya iya.
(pus/wes)