Legenda basket Magic Johnson pada 7 November 1991, untuk pertama kalinya mengumumkan pengunduran diri. Bintang LA Lakers itu dites positif HIV penyebab AIDS.
Kala itu, Amerika memandang AIDS hanya penyakit gay kulit putih. Hanya sedikit informasi yang tersedia tentang virus tersebut. Publik pun percaya itu merupakan kanker gay.
Magic Johnson adalah bintang. Ia kerap jadi pusat perhatian di dalam maupun luar lapangan. Ia adalah salah satu bintang olahraga yang mengumumkan status positif HIV ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gara-gara itu, dunia gempar. Sebab, kala itu dunia menganggap HIV sebagai hukuman mati. Tapi pengobatannya berjalan baik, ia hingga kini masih bertahan memerangi penyakit tersebut. Magic Johnson bersumpah untuk tidak membiarkan penyakit itu mengalahkannya.
Aura bintang itu juga yang membawa Magic Johnson kepada kehidupan yang 'bebas'. Ia mengaku melakukan sekitar 300 hingga 500 hubungan seksual per tahun sebelum tertular HIV.
Disebutkan, Magic Johnson kemungkinan 0,08 persen tertular HIV melalui hubungan seksual, karena ditularkan melalui darah. Sisanya ada dugaan ia melakukan seks anak hingga jarum suntik.
Magic Johnson tidak menularkan HIV kepada istrinya, Cookie Johnson, dan anak-anaknya juga tidak dilahirkan dengan penyakit tersebut.
Dokumenter Apple TV membuat They Call Me Magic meliput kehidupan sang bintang.
Setelah diagnosis, Magic dan agennya saat itu, Lon Rosen, berbicara tentang jalan-jalan yang mereka lalui bersama.
"Jika terjadi sesuatu, pastikan kamu menjaga keluarga saya," kata Magic.
"Saya tidak tahu apakah saya ingin hidup, saya mungkin akan mengakhirinya."
Keluarga Magic juga menjelaskan betapa mengerikan kondisinya saat itu.
"Dokter mengatakan, habiskan waktu sebanyak mungkin dengannya karena dia mungkin tidak akan hidup lebih dari beberapa tahun," kata Andre Johnson, putra tertua Magic Johnson.
Dipuji sebagai salah satu pemain bola basket terhebat sepanjang masa, Johnson menghabiskan 13 musim karier NBA bersama Lakers. Ia membawa tim itu memenangkan lima kejuaraan pada era 80-an.
Hari ini, Johnson adalah juru bicara terkemuka untuk kesadaran AIDS. Ia juga merupakan pengusaha sukses, menghasilkan jutaan dari berbagai usaha, termasuk bioskop dan restoran.
Ia menjadi contoh bagaimana dengan berbagai perawatan obat mengubah AIDS dari hukuman mati menjadi kondisi yang dapat dikelola bagi banyak orang di seluruh dunia.
(nu2/nu2)