Nama Mario Teguh terseret dalam kasus robot trading usai diduga ikut serta dalam mempromosikan platform robot trading Net89.
Elza Syarief selalu kuasa hukum Mario Teguh menegaskan kliennya tak menerima uang sedikit pun dari Net89.
"Pemberitaan Pak Mario Teguh seolah-olah memiliki akun Net89 yang bermasalah dan banyak hal-hal yang mana ada uang di Pak Mario Teguh, saya tegaskan tidak benar," kata Elza Syarief saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Elza Syarief menjelaskan bahwa Mario Teguh hanya melakukan edukasi soal bisnis. Mario disebut tak ada hubungan hukum dengan Net89.
"Mario Teguh melakukan pengabdian di bidang umrah, haji itu bisnisnya. Hal-hal yang lain Net89 itu tidak ada hubungan hukum dan tak pernah melakukan itu," jelas Elza Syarief.
"Itu tidak ada fee, bagi hasil kayak kuliah saja," sambungnya.
Mario Teguh kemudian berharap agar masalah yang menimpa korban-korban penipuan robot trading segera selesai.
"Mudah-mudahan masalah teman-teman cepat selesai," harap Mario Teguh.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah korban yang mengaku menjadi korban robot trading platform Net89 melaporkan sejumlah pelaku atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan. Diketahui, ada 134 yang akan dilaporkan dalam kasus itu, di mana 5 orang di antaranya adalah public figure.
Beberapa di antaranya menyeret nama Atta Halilintar hingga Taqy Malik.
"Yang diduga public figure ya, Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, kemudian Mario Teguh. Mereka diduga terlibat dalam hal ini," kata Zainul Arifin selaku kuasa hukum korban Net89 saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (26/10/2022).
Nama Mario Teguh terseret karena disebut kedapatan mempromosikan platform robot trading tersebut di media sosialnya.
"Lalu Mario Teguh public figure dan juga motivator. Dia juga mempromosikan melalui media sosial. Dia juga sebagai leader dan founder Bilion grup," pungkasnya.
(ahs/mau)