Wanda Hamidah memperlihatkan suasana di kediamannya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dipaksa untuk dikosongkan. Barang-baran di rumahnya diangkut oleh masyarakat yang dia sebut disuruh Satpol PP ke truk.
Wanda Hamidah memvideokan kejadian tersebut. Bapak-bapak hingga anak muda mengangkut barang-barang di pekarangan rumahnya berupa kursi dan meja ke atas truk.
"Mereka mempergunakan rakyat kecil ya, orang-orang ini untuk apa di sini? Oh untuk bawa barang-barang kami. Untuk melakukan pengosongan. Kasihan, Allahuakbar. Ini rumah kami, ini barang kami. Bapak jangan mau disuruh melakukan penzaliman, biarin saja orang Satpol yang melakukan, bapak orang kecil sama kayak kami," ucap Wanda Hamidah dalam video yang diunggah, Kamis (13/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kejadian kepada kami, suatu hari ini ini kejadian sama Bapak siapa yang mau tolong Bapak?" ucapnya berbicara dengan salah seorang pria yang akan mengangkut barang-barang miliknya.
Wanda Hamidah berujar kepada 'orang-orang suruhan' itu untuk membiarkan Satpol PP yang melakukan pengosongan. Wanda menyebut aksi paksa memindahkan barang-barang miliknya bisa menjadi dugaan pencurian.
Mantan anggota DPR itu mengaku sudah lemas dan mau pingsan.
"Kalau Satpol PP mau melakukan pengrusakan dan perampokan biar mereka yang melakukan. jangan menggunakan bapak. Biar saja Satpol PP yang mengerjakan. Ini gimana gue udah lemas, mau pingsan," ungkapnya.
"Jangan kalian yang melakukan kita sama-sama orang kecil nggak punya kuasa ya. Anak kecil digunakan untuk ambil barang kami. Adik jangan ikut zalim, jangan terlibat," ucap Wanda kepada beberapa anak remaja yang akan mengangkut kursi dan meja di halaman rumahnya.
"Ini barang kami ini rumah ditempati dari tahun 1960. Bapak orang kecil sama kayak kita. Kalau Satpol PP yang mau rampok biar saja mereka yang ambil. Saya nggak mau kalian kena. Jangan ambil apa-apa dari rumah kami. Jangan ambil apa-apa dari rumah kami," tegas Wanda Hamidah masih dengan suara tenang.
Dilansir dari detiknews, Kapolsek Menteng Kompol Rosana Albertina Labobar atau akrab disapa Ocha membenarkan adanya eksekusi rumah dari Wanda Hamidah. Dia menyebut pihak Polsek Menteng hanya bertugas mengamankan kondisi di lokasi.
"Buat detailnya bisa tanya pemkot kita tugasnya mengamankan tadi di lokasi. Polsek hanya mengamankan dan kita netral," kata Ocha saat dihubungi.
Ocha mengatakan ada 30 personel gabungan Polsek Metro Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat yang bertugas mengamankan lokasi. Dia menyebut ada satu rumah milik Wanda Hamidah yang dieksekusi.
"Ada satu dari luarnya, cuma katanya di dalam ada dua rumah katanya. Kita nggak masuk ke dalam," katanya.
(pus/nu2)