Lesti Kejora melaporkan Rizky Billar ke Polres Jakarta Selatan, Rabu (28/9). Ia mengaku jadi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diawali pertengkaran.
Dalam laporannya, Lesti menuduh Billar selingkuh. Gara-gara isu perselingkuhan juga ia meminta untuk dipulangkan kepada orang tuanya.
Tapi Billar disebutnya naik darah. Pertengkaran itu tak terhindarkan, terlebih Billar disebut main tangan dengan mencekiknya lalu membantingnya ke kasur. Tak cuma sekali, Billar juga dituduh membanting Lesti ke lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Rizky Billar membantah main tangan. Ia punya versi sendiri dalam bantahannya.
Menurut pengacaranya, Ade Erpil, Billar malam itu memang terlibat pertengkaran. Tapi cuma cekcok biasa saja.
"Saya lihat itu pertengkaran biasa saja," ungkapnya saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (6/10).
Akar terjadinya pertengkaran itu disebut Lesti karena isu perselingkuhan. Namun, Ade Erpil tak mau membahas awal mula peristiwa tersebut.
"Kalau itu kita nggak ungkit, masalah KDRT saja. Kami tak mau bicara ke situ dulu," tuturnya.
KDRT itu juga dibantah olehnya. Lesti disebut tak sengaja kebanting, bukan dibanting.
"Kejadian sebenarnya waktu malam dini hari itu, yang jelas Rizky nggak ada membanting, itu nggak benar, yang ada kebanting. Jadi ketika Rizky mau ke kamar mandi itu, ia marah, lalu narik kalungnya, putus. Rizky menepis, jadi kebanting lah dia. Bukan yang ngebanting gitu," klaimnya.
Menurutnya, ia juga sudah melihat tempat kejadian perkara. Apalagi ada CCTV yang bisa dibawanya untuk membuktikan tuduhan itu tak benar.
"Kita lihat CCTV-nya kok," tegasnya.
(nu2/dar)