Kate Middleton Juga Pernah Di-bully di Kerajaan karena Status Keluarga

Kate Middleton Juga Pernah Di-bully di Kerajaan karena Status Keluarga

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 07 Okt 2022 08:43 WIB
Kate Middleton
Kate Middleton. Foto: Getty Images/Chris Jackson
Jakarta -

Kate Middleton dianggap berhasil beradaptasi dengan keluarga kerajaan. Ia juga disebut sukses dalam mendidik ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis sebagai penerus monarki.

Namun jauh sebelum menjadi Putri Wales, Kate Middleton juga menghadapi kesulitan berbaur dengan keluarga kerajaan. Berdasarkan Katie Nicholl, penulis buku The New Royals: Queen Elizabeth's Legacy and the Future of the Crown, Kate pernah diejek oleh beberapa kalangan kerajaan karena dibesarkan sebagai keluarga di kelas menengah.

Sang ayah, Michael, diketahui bekerja sebagai pilot. Sementara Carole, sang ibu, bekerja sebagai pramugari sebelum membuka bisnis yang menjual perlengkapan pesta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Middleton pindah dari daerah elit di Berkshire ke Yordania ketika Kate masih berusia 2 tahun karena pekerjaan ayahnya. Mereka kembali ke Inggris pada 1986 sebelum kemudian Kate mengenyam pendidikan di Marlborough College yang eksklusif.

Pada 2001, ia mulai belajar sejarah seni di Universitas St. Andrews di mana ia bertemu dengan William. Keduanya berteman lebih dari satu tahun sebelum berpacaran.

ADVERTISEMENT

Namun pada 2007, keduanya memilih putus dan Pangeran William menyebut hubungan mereka sedikit goyah dan mencoba menemukan jalan masing-masing. Setelah itu, Kate Middleton pun menjadi target perundungan media yang menyebutnya sebagai 'Waity Katie', sebutan yang dipakai atas dugaan ia menunggu William untuk melamarnya.

Keduanya kemudian kembali bersama pada 2008 dan bertunangan pada 2010. Setahun kemudian, Pangeran William dan Kate Middleton menikah dan menjadi orang tua dari tiga orang anak.

"Kurasa semua orang fokus pada Putri Wales yang baru karena dia menikah sebagai orang biasa, dan merupakan orang biasa pertama dalam ratusan tahun yang menikah dengan calon raja," ungkap Nicholl.

"Dan dia sukses luar biasa dengan perannya tersebut. Menurutku 10 tahun hubungan yang ia binda dengan William benar-benar penting untuk kesuksesannya sebagai seorang bangsawan. Kate diberi waktu untuk memahami seperti apa kehidupan kerajaan dan memutuskan apa yang ia mau. Jadi menurutku 10 tahun hubungan itu benar-benar berguna," lanjutnya.

Peran Pangeran William sebagai suami disebut sangat penting dalam membantu Kate Middleton mengatasi semua perundungan yang ia terima dari keluarga kerajaan dan media. Pondasi mereka sangat kuat sehingga keduanya saat ini menjadi keluarga kerajaan yang dicintai oleh publik.

"Menurutku ketika Kate diberi kepercayaan menyandang gelar Putri Wales adalah sebuah penghargaan besar untuknya. Kesuksesan terbesarnya adalah mengukir perannya sendiri di keluarga kerajaan untuk menciptakan identitas sendiri. Dan sebenarnya, itu tidak mudah. Tidak mudah untuk berada di bawah bayang-bayang Diana. Tetapi dia berhasil melakukannya," pungkasnya.




(dal/pus)

Hide Ads