Kata Ustaz: Hai Pria, Berani Sakiti Perempuan? Ini Akibatnya

Kata Ustaz: Hai Pria, Berani Sakiti Perempuan? Ini Akibatnya

Tim detikcom - detikHot
Kamis, 06 Okt 2022 06:00 WIB
Ustaz Maulana
Hati-hati hai pria, jangan pernah sakiti perempuan! Foto: dok. Capture Islam Itu Indah
Jakarta -

Untuk para pria, hati-hati jangan sekali-sekali menyakiti perempuan. Ingat, itu bisa berimbas kepada ibu dan saudara perempuanmu.

Jangan sampai karena nila setitik rusak susu sebelanga. Gara-gara kesalahan dan sikap seorang pria yang tak terkontrol kelak akan membuat jelek generasi selanjutnya.

Kata Ustaz mengambil nasihat dari Ustaz Maulana. Seorang pria berani menyakiti perempuan bisa jadi keluarganya juga akan tersakiti. Jangan sampai sikap buruk merusak pandangan orang terhadap keluargamu!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:

Tanpa menyakiti perasaan, hanya sekadar meengingatkan. Camkan ini! Hati-hati menzinai akan dizinai. Siapa yang dizinai? Keluarganya. Sebagaimana engkau menyakiti, bisa jadi keluargamu juga akan tersakiti.

ADVERTISEMENT

Jika kamu membenci maka jangan sampai kebencian itu menjadikanmu merusak dan membinasakan temanmu. Karena mohon maaf, siapa berbuat keburukan bisa jadi yang lainnya pun akan dapat (keburukan).

Misalnya, kalau saya berbuat keburukan, Maulana yang lain juga akan kena. Saudara-saudara saya, anak-anak saya, ini hati-hati karena membahayakan buat kita.

Orang akan men-judge, mencap dia seperti itu otomatis keluarganya akan seperti itu juga. Maka gunakan akal sehat kita maka perbaiki diri kita, kendalikan perasaan dan emosi kita dengan segala hal. Makanya hati-hati kita ini bukan hidup sendiri, hidup yang melibatkan banyak orang.

Saya ke Jakarta harus berbuat baik, saya nggak boleh macam-macam. Saya membawa nama keluarga saya, saya membawa suku saya suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan, nama pesantren saya.

Orang akan, apalagi kita ini di media TV, hati-hati! Buat yang pernah menyakiti orang hati-hati engkau akan tersakiti. Siapa? Orang-orang di sekitarmu.

Semoga jadi pemahaman kita. Makanya kalau ada orang berkata, 'Dasar ya biasalah siapa dulu bapaknya,' kasihan. Kasihan generasi setelah kita. Buah itu jatuh tak jauh dari pohonnya.

Wanita berada di dalam kebaikan dan keburukan. Dia tidak akan bisa lurus dalam satu keadaan, luruskanlah dengan nasihat.




(pus/wes)

Hide Ads