Masyarakat Indonesia bahkan dunia masih membicarakan tragedi pilu yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, pada Sabtu (1/10). Teuku Wisnu jadi salah satu orang yang pedih mendengar kabar tersebut.
Namun, Teuku Wisnu tak mau larut. Ia mengaku turut membantu jalannya evakuasi.
Usai mendengar kabar jatuhnya korban suporter Arema, Teuku Wisnu pun langsung ambil tindakan. Ia mengaku menurunkan tim ambulans Malang Strudel untuk menambah personel tenaga kesehatan.
"Kami langsung bergerak, berusaha membantu dengan menurunkan tim dan ambulans gratis Malang Strudel untuk mengevakuasi korban di lokasi," ujar pria brewokan tersebut.
Teuku Wisnu menyebut saat peristiwa itu, kondisi runyam seperti mobil aparat yang terbakar dan sisa-sisa gas air mata. Hal itu diperparah dengan tergeletaknya para penonton yang mengalami pingsan dan luka-luka.
"Saat ambulans tiba, langsung bekerja membantu para korban kericuhan dan melarikan mereka ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan secepatnya," tutur Wisnu.
Tragedi Kanjuruhan Malang bermula dari pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya dengan skor akhir 2-3. Usai pertandingan itu terjadi insiden.
Menurut data terbaru, sebanyak 125 jiwa dinyatakan tewas dan 323 lainnya mengalami luka-luka.
Teuku Wisnu yang mendengar hal itu pun turut berbela sungkawa kepada para keluarga korban.
"Semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk keluarga korban yang ditinggalkan dan juga kita semua sebagai warga Indonesia yang benar-benar sangat berduka dengan peristiwa ini," kata Wisnu.
