Memberikan nafkah batin saat suami istri tentu saja itu halal dan menjadi sebuah ibadah. Tapi, ada 3 hal yang justru membuat hubungan intim tersebut menimbulkan dosa.
Menikah itu untuk ibadah. Saat melakukan ibadah ada hal-hal yang harus diperhatikan. Beribadah itu tak bisa sembarangan, termasuk nafkah batin yang dilakukan oleh suami dan istri.
Kata Ustazah mengutip nasihat dan penjelasan dari Ustazah Lulung Mumtaza dalam Islam Itu Indah. Ustazah Lulung menjelaskan hal-hal yang bisa menjadikan nafkah batin itu dosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, ini yang harus diperhatikan oleh pasangan suami istri agar ibadah tetap terjaga. Berikut penjelasan lengkap Ustazah Lulung Mumtaza:
Ini yang namanya perbuatan halal, sudah menikah, kenapa bisa jadi dosa? Ini kan sudah suami istri, kok bisa?
Kenapa hal ini bisa menjadi dosa? Pertama mungkin karena adanya keterpaksaan. Jadi ketika mengajak (nafkah batin) suami mau, si istri nggak mau dipaksa. Jadi ada perasaan kesal. Yang namanya ibadah itu harus ikhlas, sama-sama suka, sama-sama senang. Jadi yang pertama karena ada keterpaksaan.
Kedua, ini memintanya bukan pada saat yang wajar. Pada surat Al Baqarah menyatakan, bahwasannya seorang istri adalah harus vakum, yaitu ladang bagi kamu. Maka datangilah ladangmu di tempat yang kamu sukai. Jadi, jangan mengikuti namanya, maaf orang-orang jahiliyah, bukan pada tempatnya.
Ketiga, mengawalinya tidak dengan doa-doa. Karena apa, jangankan kita ibadah nafkah batin kayak gini, kita makan nggak baca doa itu yang ikut adalah setan, ikut makan. Ketika kita baca doa-doa itu setan menyingkir. Ketika kita makan pakai tangan kiri pun saat makan kita dapat dosa.
Inilah ketika ibadah ini tidak diawali dengan doa, doa itu penting. Ketika kita membaca bismillah, semua diawali dengan bismillah, maka dia akan mendapat barokah. Kalau semua amalan tidak diawali dengan bismillah, maka putus berkahnya. Apa nggak berkahnya? Malas, empet, bahkan ketika dia melaksanakan tergesa-gesa.
Kalau dulu kita pengantin baru itu mawaddah. Tapi, ketika kita sudah ibu-ibu anak tiga, anak empat, tapi sekarang sudah punya anak kadang malas, itu yang bikin dosa, tertunda-tunda. Akhirnya kita apa ngomong sama pasangan kita, 'Bang kalau dulu mawaddah, sekarang mau udah. Cepetan!' Karena apa? Mungkin karena banyak yang dipikirin, makanya kalau yang namanya kita lagi memberikan nafkah batin, jangan ngobrol! Lagi nafkah batin ngobrol, harga sayur, harga listrik naik, ya nggak akan mood.
Ini tuh (nafkah batin) menjadi ibadah. Jaga kebersihan, jangan melalui dubur, jangan pada saat kita memberikan nafkah batin pada saat istri sedang datang bulan. Ini nih kadang suami suka maksa. Bahkan ketika sedang melakukan nafkah batin membandingkan dengan yang lain, menyakiti hati istri. Kita harus namanya melihat kondisi, lak-laki juga jangan pakai memaksa. Ada yang namanya kalau mengikuti kata Rasulullah SAW, bermesraan dulu mengikuti satu keinginan, boleh. Tapi, jangan memaksa, jangan namanya menyakiti.
(pus/wes)