Gus Miftah dilaporkan atas dugaan penghinaan melalui media sosial. Dia dilaporkan bersama dengan Atta Halilintar.
Pelapor adalah Gus Irfan. Lewat pengacaranya, Firdaus Oiwobo, berkas pelaporan Gus Miftah dan Atta Halilintar sudah disampaikan ke pihak kepolisian. Hingga kini belum ada jadwal panggilan dari polisi untuk Gus Miftah.
Pendakwah populer itu mengaku tidak menanggapi hal ini secara berlebihan. Ditemui di kawasan Tanah Abang pada Rabu (14/9/2022), Gus Miftah bicara santai soal kasus yang membelitnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak perlu menanggapi berlebihan, apa yang perlu saya tanggapi? Saya nggak sebut nama sama sekali," kata Gus Miftah.
Di sisi lain, pemilik nama Miftah Maulana Habiburrahman justru merasa heran atas laporan tersebut. Meski dia tak mau ambil pusing soal dugaan yang ditujukan kepadanya.
"Dalam kapasitas apa kita dilaporkan?" ujar Gus Miftah.
"Yang merasa dihina siapa, yang melaporkan siapa, itu nggak nyambung," imbuhnya.
Jika nantinya laporan tersebut diproses oleh pihak kepolisian, Gus Miftah akan bersikap kooperatif dan memenuhi panggilan penyidik.
"Kalau dipanggil, kita jalan," ujar Gus Miftah.
"Saya pikir kawan-kawan penyidik yang terhormat pasti tahu. Kan nggak semua laporan bisa diproses. Laporan itu tergantung materinya," sambungnya.
Laporan tersebut dibuat Gus Irfan dan Firdaus Oiwobo yang tidak terima saat Gus Miftah mengatakan orang yang datang ke dukun adalah orang bodoh.
"Gus Miftah berbicara di podcast-nya Atta Halilintar bahwa orang yang datang ke dukun itu orang bodoh," terang Firdaus Oiwobo.
"Istri orang dihina sedemikian rupa oleh Gus Miftah sebagai pendakwah, jangan bawa dapur orang," sambungnya.
Sebelumnya, Atta Halilintar sempat mengundang Firdaus Oiwobo dan Gus Irfan untuk dihadirkan di kanal YouTube AH Podcast.
Baca juga: 'Nama Muhammad Tidak Bisa untuk Main-main' |
Tak lama setelahnya, Atta Halilintar men-take down video tersebut dengan alasan bukan hal yang baik dan tidak mendidik.
Firdaus Oiwobo tak terima dengan perlakuan Atta Hilintar tersebut.
"Kita ini sedang menjelaskan, memberikan pemberitaan yang berimbang agar tidak diserang netizen," ujar Firdaus Oiwobo.
"Lalu tahu-tahu pemberitaan kami dihapus, lalu Atta Halilintar berbicara kalau itu tidak ada faedahnya, menyesal mengunggah itu, menyesal mengundang kami. Padahal kami belum dikonfirmasi mau dihapus apa tidak," pungkasnya.