Bella Saphira jadi ibu rumah tangga setelah menikah dengan Letjen (Purn) Agus Surya Bakti. Ada dinamika yang dilalui Bella Saphira.
Di saat dirinya lelah mencari jodoh, Bella Saphira akhirnya kenal dengan sang suami. Terlebih dirinya dan Letjen (Purn) Agus Surya Bakti berasal dari profesi berbeda.
"Itulah perjuanganku. Begitu banyak penyesuaian saling menerima, mengenal nggak cukup cuma ngomong-ngomong saja. Dinamika itu banyak memang. Saya harus lebih bisa menyesuaikan diri, nggak mungkin beliau masuk ke dunia saya, tapi saya masuk ke dunia beliau," cerita Bella Saphira di studio Rumpi: No Secret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika memutuskan untuk menikah, Bella Saphira menceritakan keputusan dirinya untuk mengambil sikap. Ada banyak pertimbangan penting yang harus dia putuskan termasuk soal keyakinan.
"Cuma ya kita harus tentukan sikap karena kita beda keimanan dan saya menentukan saya yang harus berani mengubah. Pertimbangannya dari segi pribadi tidak mudah, sangat tidak mudah. Namanya niat ya tulus, ikhlas. Saya udah kayak orang nggak ada takutnya deh, sudah jalani saja. Tulus saja. Ya tuhan tolong saya, bantu saya, kuatkan saya, sudah itu saja," bebernya.
Bella Saphira yang dikenal sebagai artis, tentu kehidupannya beda dengan sang suami. Bintang sinetron Dewi Fortuna itu mengaku awalnya naif.
"Awal mulanya itu, saya lebih tepatnya naif. Tidak semudah itu penilaian orang terhadap saya. (Ada pertanyaan) Apakah dia mampu? Apakah dia bisa? Ada cerita-cerita miring yang sebetulnya kebenaran belum tentu beneran karena cap profesi itu. Padahal saya selalu tegas," ucapnya.
"Dari situ saya memperoleh yang terbaik dalam hidup kita. Saya maju duluan deh kalau ada yang ngomong negatif. Baru tahunya setelah 4 sampai 5 tahun. Nggak apa-apa juga pada saat tersebut sudah ada yang berubah sikap dan penilaian. Mereka akhirnya tahulah saya bisa," sambung Bella Saphira.
Setelah menikah, Bella Saphira harus beradaptasi dengan kehidupan suami. Bahkan Bella Saphira juga pernah merasakan ditinggal 8 bulan oleh sang suami karena tugas suami membela negara.
"Kalau yang terberat menghadapi respons-respons aktif sikap suami. Suami itu tugas negara nomor satu, kita harus menyesuaikan. Tapi bukan berarti kita diabaikan. Saya ngalamin ditinggal suami 8 bulan bertugas mengejar gerombolan teroris di Poso, itu 8 bulan. Di mana saya belum fasih menjadi seseorang sudah kenal A sampai Z organisasi yang besar ini. organisasi ini besar banget butuh tokoh, ibu tuh begini, ibu tuh begini," ungkapnya.
"Beliau banyak naik helikopter. Helikopternya nggak kenal cuaca. Saya sudah pegang modal kepercayaan suami saya pasti lakukan yang terbaik. Pasti itu yang buat langkas saya lebih ringan," tukas Bella Saphira.
(pus/dal)