Ayda Prasasti dan Warisan Kesaktian Ki Joko Bodo

Hot Questions

Ayda Prasasti dan Warisan Kesaktian Ki Joko Bodo

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 13 Sep 2022 14:57 WIB
Jakarta -

Melanjutkan apa yang dilakukan orangtua, tidak serta-merta sebuah kemudahan bagi seorang anak. Apalagi, kalau yang diwarisi berupa kesaktian dalam konteks metafisika, supranatural, gaib dan sejenisnya.

Ayda Prasasti, sebagai anak kandung paranormal Ki Joko Bodo, punya latar belakang tersebut. Walaupun, dengan tegas dan yakin, dia menolak, bahkan tak pernah terbesit dalam pikirannya, untuk mempelajari apalagi meneruskan yang dulu dilakukan ayahnya.

Sasti-sapaan akrabnya-sudah punya cita-citanya sendiri. Mengambil jurusan kuliah yang dia mau, pun sang ayah ternyata juga tidak pernah memintanya melanjutkan kesaktian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayda Prasasti anak Ki Joko BodoAyda Prasasti anak Ki Joko Bodo Foto: Agung Pambudhy/detikhot

"Nggak ada (permintaan melanjutkan) sih syukurnya. Dan, tidak terbesit sama sekali juga untuk melanjutkan," katanya saat detikHOT bertamu ke rumahnya, Istana Wong Sintinx yang terkenal itu.

"Karena ayahku bilang, memulai sesuatu harus dari nol. Terus ayahku bilang, kalau kamu mau mendapatkan sesuatu, mau mengejar mimpi kamu, mulai juga dari nol, ayah hanya akan memfasilitasi kamu sebagai orangtua," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Remaja perempuan 19 tahun itu lebih tertarik kepada dunia pendidikan jurnalistik dan politik. Dia berkuliah di jurusan Broadcasting, Universitas Indonesia. Sasti juga aktif sebagai Vice President di himpunan mahasiswa jurusan tersebut. Di luar kuliah, Sasti menyalurkan rasa penasarannya pada politik dengan magang di sebuah akun media sosial.

"Iya sebenarnya aku pribadi, aware ke pendidikan. Salah satu role model aku Najwa Shihab, that's why aku mau jadi jurnalis. Di kampus aku ambil (mata kuliah) broadcast. Alasan lainnya adalah apa yang aku lihat soal pemberitaan di media soal ayahku benar-benar nggak enak di hati, kok rasanya menjatuhkan. Kayaknya ada sesuatu yang nggak beres, aku harus belajar lagi nih tentang dunia jurnalistik," ungkap Sasti.

Ayda Prasasti anak Ki Joko BodoAyda Prasasti anak Ki Joko Bodo Foto: Agung Pambudhy/detikhot

"Aku juga punya ketertarikan di bidang politik, kalau teman-teman nonton serial, aku nontonnya wawancara, talkshow. Tapi nggak mau kelihatan di depan, mau people behind aja, soalnya kalau terlihat politisi banget. Terus aku juga lagi punya keinginan untuk kayak bawa brand-brand lokal lebih bisa dilirik lagi secara internasional," lanjut penyuka musik pop melankolis itu.

Dalam cerita Sasti, detikHOT kemudian melihat adanya kontradiksi. Sebagai seorang paranormal, Ki Joko Bodo melakukan ramalan yang tak bisa diukur apalagi dipastikan kebenarannya. Akan tetapi, ketika ditanya kepada sang anak, ilmu kehidupan yang diturunkan ayahnya, dan masih terus diingatnya justru sebaliknya.

"Ayah selalu ngajarin logika, selalu ngajarin aku sesuatu yang bisa diukur," ucapnya.

Dari jawaban itu, apakah Sasti kemudian percaya atas apa yang dilakukan ayahnya selama ini?

"Kalau ngomongin percaya atau nggak, lebih ke bingung. Tapi, tentang yang ayahku jalani yaitu metafisika, itu kan sesuatu yang bisa dipelajari dan aku percaya sama itu. Aku percaya bahwa alam itu punya andil dalam kehidupan," tutur Sasti.

Tapi, kalau ilmu hitam dan lain sebagainya, aku tidak membenarkan dan tidak memperdulikan itu. Aku melihatnya, ya sudah, itu yang terjadi sama ayah dan orang-orang yang mempercayainya. Kalau aku tetap mempercayai hal-hal yang bisa diukur. Lagian, dari dulu aku nggak ayahku sebagai Ki Joko Bodo, jadi aku memang memposisikan dan mempercayai ayahku bukan sebagai Ki Joko Bodo," ungkapnya.

Ayda Prasasti anak Ki joko bodoAyda Prasasti anak Ki joko bodo Foto: Agung Pambudhy/detikhot

Sama seperti hari-hari lain, Sasti menjalani dengan normal dan mengalir. Sebagai mahasiswa dia punya tanggung jawab atas pendidikannya, sebagai manusia dia punya cita-cita yang ingin diraih, dan sebagai anak muda, dia siap mengambil berbagai kesempatan di depan mata demi mewujudkan mimpinya.

"Dengan apa aku meneruskan nama besar keluargaku, aku mengalir saja. Apa yang aku jalani selama ini, selagi ada kesempatan yang diambil, aku ambil. Mau jadi jurnalis, nggak tahu bisa atau tidak, tapi aku nikmati prosesnya. Aku siap mengejar mimpi tanpa campur tangan ayahku," tutup Sasti dengan tegas.

(mif/nu2)

Hide Ads