Kak Seto selama ini dikenal sebagai sosok pemerhati anak. Ia tak sungkan membantu anak-anak di Indonesia yang mengalami masalah.
Saat diwawancarai tim 20detik, Kak Seto mengungkapkan alasan menolong mereka. Ia mengaku ingin balas budi.
"Saya ingin membalas budi. Saya merasa masa kanak-kanak saya indah, sebagai anak-anak saya itu bandel, nggak bisa diam. Loncat ke sana-sini, naik ke atas genting atau pohon jatuh kepala di bawah bocor dijahit, sampai akhirnya pakai poni terus untuk menutupi jahitannya," ujar Seto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kak Seto berlanjut cerita masa kecil. Ia mengatakan orang tuanya tak pernah mempersoalkan tingkahnya dulu.
Kak Seto merasa dibebaskan dan bahkan diarahkan ke arah positif terkait keaktifannya.
"Orang tua saya tidak selalu mengatakan kamu nakal, kamu nakal. Akhirnya energi yang berlebihan tadi dibuang dalam berbagai kegiatan yang positif. Misalnya saya senang loncat nggak bisa diam ya belajar main akrobat, biasakan lari pagi waktu itu sekitar 3 kilo, kalau lari pagi. Kemudian menari, jadi raksasa, lincah, koprol, berguling dan sebagainya akhirnya terbuang dalam hal positif dan belajar pencak silat saat itu. Kadang suka teriak, supaya teriakannya tidak negatif akhirnya diajak untuk belajar menyanyi," tutur Seto.
Dari didikan orang tuanya, Kak Seto mendapat pelajaran. Ia pun menularkan hal itu ke semua anak-anak.
Kak Seto ingin membahagiakan mereka. Ia juga berusaha untuk jadi yang terdepan kalau anak-anak di Indonesia menerima hal yang tak diinginkan.
"Ternyata pada dasarnya semua anak baik, bisa diarahkan dengan tepat asal tidak dipenuhi tekanan-tekanan atas nama pendidikan, tapi tanpa sadar kekerasan terhadap anak. Jadi dalam konteks itulah saya ingin balas budi, saya juga ingin membahagiakan anak-anak Indonesia, melindungi dari berbagai tekanan, kekerasan eksploitasi, penelantaran dan sebagainya," kata Seto.
(mau/aay)