Dinilai Jadi Penyebab Putri Candrawathi Tak Ditahan, Kak Seto: Siapalah Saya?

Kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi masih terus bergulir sejak kurang lebih dua bulan lalu. Seiring masalah itu, nama Kak Seto juga banyak disorot.

Aksi Kak Seto yang memberikan perlindungan ke anak Sambo dan Putri memantik beragam reaksi publik. Sang pemerhati anak itu dinilai pilih kasih dalam memberikan penanganan.

Kak Seto lalu memberi jawaban terkait hal tersebut. Dalam obrolan dengan tim 20detik, ia menegaskan sudah lama memberi masukan ke pihak berwajib atau negara terkait perlindungan anak kalau siapapun orang tuanya menghadapi masalah hukum.

"Saya jawab, kami sudah lama mengusulkan hal ini kepada ibu-ibu yang punya bayi atau batita yang masih perlu kelekatan dengan ibunya itu mohon kalau ada masalah pidana itu harus bertahap," ujar Seto.

"Pertama, sementara kalau bisa tahanan rumah dulu tentu dengan pengawasan ketat misal dengan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti atau mengulangi tindakan kejahatannya lagi. Atau kalau tidak memungkinkan itu, mungkin tetap di rutan atau lapas tapi mohon ada fasilitas khusus untuk bayinya," lanjutnya.

Dalam kasus Putri Candrawathi, Kak Seto menekankan tak pernah mendesak pihak manapun untuk tidak dilakukan penahanan. Ia cuma meminta adanya perlindungan terhadap si anak dari ibu yang tengah menghadapi masalah hukum.

"Jadi untuk memenuhi hak bayi yang tidak bersalah. Tapi saya hanya menyampaikan itu dan tidak langsung mendesak kasus PC, tidak, karena jawaban saya sebagai psikolog itu menyadari bahwa setiap anak usia dini yang masih dekat dengan ibunya, maka pemisahannya harus bertahap. Artinya misalkan tahanan rumah dulu mungkin ada entah neneknya entah tante, kakek, om yang kemudian bisa mengambil alih secara bertahap tanpa ada guncangan psikologis," tutur Seto.

Kak Seto pun begitu kaget dibilang jadi penyebab Putri Candrawathi tak ditahan. Terkait memberikan perlindungan, ia mengaku bukan kali ini saja dirinya ada di posisi depan.

Kak Seto mengaku pernah melakukan hal serupa saat kasus Angelina Sondakh. Ia menyebut dulu bahkan sampai menyurati Kementerian mengenai perlindungan anak sang public figure.

"Tiba-tiba berkembang apalagi Ibu PC tidak ditahan seolah-olah itu gara-gara saya. Saya mau bertanya, siapalah saya? Wong saya sebelum itu juga waktu Angelina Sondakh itu juga bukan hanya sekedar berpendapat, kami menulis surat baik Kementerian Hukum dan HAM dan Pengadilan untuk karena saya juga memeriksa adik Keanu yang 2,5 tahun waktu itu, yang sangat merindukan kedekatan dengan ibunya dan supaya itu diperhatikan karena namanya Kemenkumham," kata Seto.

Kak Seto menekankan tak pernah ada niat cari panggung dalam permasalahan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. Ia bergerak atas dasar kemanusiaan dan mengingatkan negara.

"HAM-nya termasuk hak asasi manusia bernama bayi atau anak kecil ini. Itu saja waktu itu belum viral karena media sosial belum segencar sekarang. Mentang-mentang anak koruptor, anak artis, ya kritik akan selalu ada. Sebelumnya juga ada 6 kasus, kami juga mengusulkan itu kepada ibu-ibu biasa," pungkasnya.