Kabar kali ini datang dari salah satu sutradara terganteng yang belakangan menjadi perbincangan. Sutradara terganteng tersebut diduga melakukan tindakan kekerasan pada salah satu kru perempuan.
Hal ini terlihat heboh dalam salah satu Instagram Stories milik Juandini yang tak lain adalah casting director. Dalam Instagram Stories miliknya, Juandini menceritakan bagaimana kekerasan itu terjadi.
"Asli ya sudah seminggu ini rasanya sesak dada nahan emosi nggak bisa keluar mandang PHnya dan biar nggak ganggu produksi syutingnya. Sekarang syuting sudah selesai, boleh ya aku luapin di sini dan semoga kalian bisa lebih berhati-hati saja kalau kerja sama dengan orang ini," buka Juandini dalam Instagram Stories miliknya dilihat detikcom, Kamis (1/9/2022).
"Dia menyebut dirinya SUTRADARA TERGANTENG, tapi mohon maaf ya naudzubillahimindzalik yang gue lihat nggak ada ganteng-gantengnya dari mulut, perbuatan dan lain-lain," sambungnya lagi.
"APA PANTAS LAKI-LAKI MENAMPAR DAN MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR DAN DORONG, TAPI JUGA TERIAK-TERIAK DI HT DAN MIC DENGAN KATA-KATA KASAR DAN DIDENGAR SAMA RATUSAN KRU DAN EKSTRAS DI HARI ITU?" jelasnya lagi.
"Gua saja sampai detik ini nggak terima lihat "anak" atau anggota dari tim gue ditampar apalagi orang tuanya. Ingat lu punya anak perempuan!!! Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan syuting kita. Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK," katanya lagi.
Juandini juga menuliskan kekesalan dalam Instagram Stories miliknya. Ia mengaku sangat kesal dengan sutradara yang mengaku dirinya sebagai sutradara terganteng tersebut.
"Dia mungkin merasa dirinya sutradara HEBAT, tapi untuk urusan wardrobe ekstras masa negurnya ke telco sampai ngegampar. Memang itu job desc telso buat milihin kostum????? Memang harus sampai ngegampar hah???? Berawal dari scene pensi dengan ratusan ekstra, telco gue dipanggil lalu ditanyalah sama dia dengan keadaan emosi, kenapa bajunya begini? Ya dijawab itu baju sudah dipilihin sama wardrobe, dia masih nggak terima, nanya lagi kenapa bajunya begini gue nggak suka sambil marah-marah, ya telco gue bilang nggak tau itu wardrobenya, langsunglah diTAMPAR LALU DIDORONG!!! Kenapa lu nggak bilang pakai mulut? Nanti juga disampaikan ke wardrobe buat dipilihin ulang. Bukan hanya nampar dan dorong juga itu masih berlanjut," tuturnya lagi.
Saat isu ini muncul, pihak dari Paragon kemudian buka suara. Tanpa menyebutkan siapa yang dimaksud, mereka memutuskan hubungan kerja dengan seseorang, tanpa menyebut nama.
"Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman. Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, kami mengecam tindakan tersebut dan mengambil langkah tegas untuk memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan. Kami berpihak kepada korban. Kami telah berbicara kepada korban dan siap mendampingi kebutuhan beliau," ungkap Robert Ronny selaku CEO Paragon dalam Instagram miliknya dilihat detikcom, Kamis (1/9/2022).
detikcom sudah menghubungi Juandini tapi belum mendapatkan balasan mengenai hal ini.
(wes/nu2)