Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J hadir dalam proses rekonstruksi kemarin. Saat turun dari mobil dan memakai baju tahanan orange, ekspresi wajah Irjen Ferdy Sambo dinilai sangat tenang.
Jenderal bintang dua itu terlihat memakai baju tahanan berbaju orange. Tangannya diikat dengan kabel ties. Namun, Ferdy Sambo terlihat sama sekali tak berusaha menyembunyikan wajahnya.
Pakar Mikro ekspresi, Kirdi Putra dalam penjelasannnya membenarkan saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo sama sekali tak berusaha memalingkan wajah dari semua orang yang melihatnya.
"FS ketika datang tidak ada menghindar paparan visual, artinya apa, tidak ada menunduk atau menghindari tatapan orang sekitar," kata Kirdi Putra dalam Selebrita.
"Ini nggak kelihatan, nggak ada. Yang ada justru tatapannya tegak. Ini bisa kita ambil dua kemungkinan terbesar," jelasnya.
Ada dua kemungkinan yang terjadi pada Irjen Ferdy Sambo menurut Kirdi bila dilihat dari ekspresinya saat menghadiri rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
"Pertama karena dia punya kebiasaan sekian puluh tahun di kepolisian dan biasanya dia adalah faktor dominan dalam ruangan, dan pangkatnya lumayan cukup tinggi," kata Kirdi Putra.
Irjen Ferdy Sambo adalah jenderal bintang dua termuda Polri di antara 20 pejabat utama di Mabes Polri. Pria berusia 49 tahun itu lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994.
Terakhir, Irjen Ferdy Sambo menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri sejak 16 November 2020. Dia kemudian dicopot sebagai Kadiv Propam Polri pada 4 Agustus 2022 karena kasus pembunuhan Brigadir J.
Adapun penilaian soal ekspresi Ferdy Sambo, Kirdi mengatakan bisa jadi masih ada rasa percaya diri.
"Atau kemungkinan yang kedua, kondisi dia masih cukup percaya diri. Tapi kalau ini yang kedua (benar) pertanyaan menariknya, Apa yang membuat dia sedemikian percaya dirinya? Pertanyaan lebih menarik lagi, punya kesaktian apa lagi nih yang masih dipegang?" kata pakar mikro ekspresi Kirdi Putra.
Simak Video "Video: Kasus yang Membuat Megawati Menangis"
(pus/dal)