Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo melalui program literasi digital, baru saja menggelar acara bertajuk Gali Ilmu. Berangkat dari semakin gencarnya digitalisasi yang terjadi dengan ditandai banyaknya profesi baru seperti content creator yang mulai digandrungi masyarakat.
Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ciptakan wadah belajar santai dengan bahasan mengenai dunia digital.
"Oleh karena itu diperlukan kolaborasi yang baik agar masyarakat tidak ada yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital ini," ujar Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membawa tema besar mengenai personal branding dengan judul Buka Peluang Karier dengan Makin Cakap Digital, acara itu dihiasi oleh narasumber digital creator yang juga pegawai BUMN yakni Vina Muliana.
Vina yang gemar membagikan konten edukasi berupa kiat-kiat dalam berkarier, dalam acara itu menyampaikan bahwa personal branding di media digital amatlah penting.
Ia bahkan menambahkan sekiranya 95 persen recruiter (HRD) akan melakukan background verification melalui media sosial dari para pelamar kerja.
"Ini membuktikan bahwa mereka yang memiliki jejak digital yang baik nantinya akan lebih mudah menarik perhatian para recruter," tutur Vina.
Vina Muliana menyatakan hal itu bukan sekadar pencitraan.
"Secara sederhana personal branding itu pertama, apa persepsi orang terhadap kita sebelum mengenal kita lebih jauh dan kedua, apa yang orang bicarakan tentang kita saat kita tidak ada di tempat," katanya.
Tak hanya itu, Vina yang sudah lebih dulu membuktikan bahwa personal branding dapat diterapkan melalui media digital juga memberikan beberapa tips.
Menurutnya, ketika seseorang membangun personal branding dengan menciptakan konten di media sosial, setidaknya harus memikirkan tiga hal terlebih dahulu.
"Apakah konten tersebut penting dan berhubungan dengan kehidupan orang-orang? Apakah bisa menjadi solusi atas kebutuhan dan permasalahan yang ada? Apakah bisa memotivasi atau menghibur orang-orang?" ujar Vina.
"Dengan memikirkan hal-hal tersebut dalam membuat konten, akan membuat personal branding yang dicitrakan semakin maksimal," sambungnya.
Di akhir, Vina pun berpesan bahwa personal branding bukanlah semata-mata 'cap' yang disematkan pada diri sendiri. Tetapi juga, lanjutnya, cara untuk memberi manfaat dan value di dalam diri.
(mau/aay)