.webp)
Sarwendah mengaku hingga kini keluarganya masih terus mendapatkan teror mencekam. Ia mengaku adalah yang paling sensitif di antara anggota keluarganya yang lain.
Saat mengisi acara FYP di Trans7 belum lama ini, Sarwendah menceritakan teror-teror yang belum lama ini ia terima. Ia mengaku pernah mendengar suara ledakan dan mengira ada plafon rumah yang roboh.
"Aku mikirnya gini, kuping emak-emak sensitif. Anak gerak dikit aku pasti bangun. Aku udah tiduran kagak tidur-tidur, ini gimana?" aku Sarwendah saat mengisi FYP Trans7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku lagi mau tidur baru benar-benar akhirnya bisa tidur, tiba-tiba ada bruk.... Itu lagi musim hujan aku takut plafon jatuh. Di rumah berapa hari lalunya ada yang bocor. Aku kaget bangun aku mau ngecek, kamar nggak ada apa-apa," tuturnya.
Tak hanya itu, tiba-tiba kembali ditemukan ular di rumah barunya. Betrand Petro lah yang berhasil menangkap ular yang tiba-tiba muncul di arena latihan balet Thalia Putri Onsu.
"Itu ularnya rada kecil. Cici lagi latihan balet, ularnya langsung muncul. Aku injek, aku tangkap, langsung aku masukin botol," cerita Betrand Peto.
"Panjangnya (ular), panjang (selengan) segini, cuma kecil. Aku di sana suka main ke hutan-hutan gitu, jadi nggak takut. Ularnya hitam banget, di ujung kepalanya ada putih. Ay pegang dulu mau nunjukin ke semua orang rumah," sambungnya.
Sarwendah pun menyebut ular tersebut pertama kali dilihat oleh Thalia. Sehingga, hal ini sangat membuatnya khawatir karena sudah mengganggu anak-anaknya.
"Itu Thalia yang lihat. Untung Thalia nggak pegang namanya anak kecil. Ular kobra hitam. Rumah sebelumnya," ungkap Sarwendah.
"Waktu yang di rumah lama. Aku tinggal 4 tahun di sana pas sekarang aku udah pindah, dijadiin studio, asisten tinggal di sana nggak kenapa-kenapa. Sudah di taraf aku kesel. Anak-anak aku jadi keganggu. Emak-emak kan asal jangan nyentuh anak-anaknya saja," tegas Sarwendah.
(dal/pus)
