Marshanda menjabarkan cerita tentang dirinya yang sempat heboh dikabarkan hilang. Menegaskan tidak hilang, ternyata di Los Angeles selama kurang lebih 15 hari Marshanda dipaksa masuk rumah sakit jiwa.
Kabar Marshanda hilang bermula dari postingan salah satu temannya di Los Angeles, Sheila Salsabila. Sheila bahkan sampai mentag Presiden Joko Widodo.
Marshanda yang berniat healing dan pergi ke pantai dengan meninggalkan semua alat komunikasi di penginapan, membuat Sheila Salsabila tak bisa menghubunginya. Hingga akhirnya Sheila menghubungi 911.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setibanya di penginapan, Marshanda bingung karena dijemput oleh ambulans dan 911. Merasa tak terjadi apa-apa, Marshanda bisa dengan mudah menjawab pertanyaan dari 911.
Akan tetapi, daftar obat-obatan yang tercantum di medication membuat Marshanda dibawa ke mental health facility atau rumah sakit jiwa. Dia hanya menuliskan untuk pengobatan tumor payudaranya, tanpa menjelaskan dirinya juga mengidap bipolar.
"Gue nggak menuliskan ada riwayat bipolar atau depresi. Tapi di bagian medication ada obat-obatan yang isinya kok obat penenang, obat untuk maniak, obat depresi, obat untuk orang kayak bipolar. Nah itulah yang buat 911 bawa gue ke mental health facility," jelasnya.
Marshanda ditahan di rumah sakit jiwa yang dia sebut camp pada 27 Juni sampai 11 Juli 2022. Tidak ada yang bisa mengakses dirinya. Keluarganya juga hanya bisa menghubunginya dua kali saat dirinya dipaksa masuk rumah sakit jiwa.
"Jadi semua rencana sampai ada 3 webinar yang di mana gue jadi pembicaranya semua di-cancel karena gue berada di rumah sakit jiwa tanpa gue mau," ungkapnya.
Sikap Sheila dan suaminya membuat Marshanda merugi. Namun Marshanda ingin semua orang berhenti menghujatnya.