Presenter Ruben Onsu beberapa waktu lalu ke Singapura untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatannya. Ruben Onsu beberapa kali harus dilarikan ke ICU karena mengalami kekurangan darah.
Ternyata, suami Sarwendah itu memang harus melakukan pengecekan terhada kesehatannya selama sebulan sekali di Singapura.
"Memang dalam satu bulan sekali, saya masih harus check up," kata Ruben Onsu saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melakukan cek kesehatan, Ruben Onsu selalu ditemani oleh sang adik, Jordi Onsu.
"Saya bersyukur punya adik yang luar biasa yang selalu mendampingi saya dalam berobat," tutur Ruben Onsu.
Diketahui, Ruben Onsu memang tak terlalu menguasai bahasa Inggris. Oleh karena itu, sang adik hadir sebagai penerjemah.
"Kebetulan saya berbentur dengan bahasa, jadi harus ada translater yang menjelaskan semuanya," jelas Ruben Onsu.
Terus mengecek kondisi kesehatan hingga sekarang, Ruben Onsu berdoa dan berharap kondisinya membaik.
"Membaik itu selalu menjadi doa yang saya ucapkan," harap Ruben Onsu.
Sebelumnya, Ruben Onsu juga mengaku takut jika dirinya harus tertidur pulas belakangan ini. Ia merasa takut jika nanti tak bisa bangun kembali.
Hal itu dirasakan Ruben Onsu setelah ia divonis mengidap Empty Sella Syndrome beberapa waktu lalu.
Saat itu Ruben Onsu menceritakan pada Irfan Hakim. Kebetulan Irfan Hakim memang tengah membahas soal tidur dan istirahat dengan Ruben Onsu.
"Iya. Gue selalu takut (tidur)" ujar Ruben Onsu.
Karena hal itu, Ruben Onsu kerap takut untuk tidur kembali ketika terbangun tengah malam. Hal itu karena mengingat dirinya yang sedang berjuang melawan penyakit langka.
"Ketika sudah terbangun ya gue nggak mau tidur lagi karena takut, gue punya rasa takut itu. Bukan cemas, tetapi punya rasa takut sama hal itu," kata Ruben Onsu.
Ruben Onsu mengaku mengalami penyempitan tulang belakang. Kondisi itu membuatnya terus kekurangan darah hingga harus menjalani transfusi demi memulihkan kesehatannya.
Terakhir, Ruben Onsu menjalani pemeriksaan kesehatan di Singapura selama 3 hari 2 malam. Ia terbang ke negara tersebut untuk melakukan pengobatan ke dokter spesialis darah.
(ahs/wes)