Dear Nikita Mirzani, Tolong Pikirkan Kesehatan Mental Anakmu

Round Up

Dear Nikita Mirzani, Tolong Pikirkan Kesehatan Mental Anakmu

Tim detikcom - detikHot
Sabtu, 23 Jul 2022 05:30 WIB
Nikita Mirzani saat menyambangi Mabes Polri.
Foto: Pool/ Palevi S/detikFoto
Jakarta -

Nikita Mirzani ditahan atas laporan Dito Mahendra soal pencemaran nama baik. Pada Jumat (22/7/2022) Satreskrim Polresta Serang Kota telah mengeluarkan Surat Perintah Penahanan terhadap Nikita Mirzani. Selama berada di kantor polisi rupanya anak Nikita Mirzani, Arkana, tak mau pisah darinya. Nikita juga tampak tak ingin memulangkan anaknya yang ingin terus bersama.

Hal ini lantas menyita perhatian dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak). Salah satu relawannya, Ani Pancani, mengusahakan agar anak Nikita Mirzani tidak tinggal bersama ibunya di kantor polisi. Dia juga melakukan mediasi kepada Nikita dan anaknya untuk bisa dipisahkan sementara waktu.

Ani Pancani sempat mengunjungi Nikita Mirzani dan anaknya di Polresta Serang Banten. Baik Niki maupun anaknya tidak mau berpisah satu sama lain. Hal ini kemudian menimbulkan kekhawatiran buat pihak P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) terutama soal perkembangan mental anak Nikita Mirzani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memberitahukan bahwa Ibu Nikita Mirzani membawa anak berusia 3 tahun. Kita sudah berusaha untuk anak itu jangan dibawa ketika di kantor polisi. Ketika ditanya, ibu Nikita itu tetap tidak mau (berpisah dengan anak), ingin anaknya (bersama) bahkan Ibu Nikita itu bilang kalau saya dipercaya anak saya ikut penjara," kata Ani Pancani di Polresta Serang Banten, pada Jumat (22/7/2022).

"Kita sudah dua kali mengusahakan. Pertama kita memberitahu, kedua kita juga sudah mengimbau (untuk tidak membawa anak ke kantor polisi). Di sini tugas kita melindungi anak. Tapi (Nikita) tidak mau, jadi sampai di sini juga kita sudah memberi usaha yang terbaik. Karena melihat dari segi pendidikan dan kesehatan jiwa (hal ini tidak baik buat anak)," bebernya lagi.

ADVERTISEMENT

Ani Pancani menyoroti pernyataan Nikita Mirzani soal anaknya ikut masuk penjara. Dia juga sudah mengusahakan agar anak Nikita Mirzani mendapat tempat yang lebih nyaman dan tenang di rumah.

"Bahkan dia bilang kalau sampai dipenjara anaknya harus ikut. Jadi tadi kita sudah menawarkan 'Ibu bagaimana kalau tempatkan di shelter atau rumah aman?' Tetap tidak mau. Jadi kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi anak, tetap tidak mau. Anaknya juga gak mau," tambahnya.

Ani memastikan kondisi anak-anak Nikita Mirzani dalam keadaan baik. Meski dikabarkan sempat sakit karena belum mau makan.

"Anaknya sendiri tidak mau pingin sama Maminya. Anaknya Alhamdulillah sehat. tadi agak hangat dikit itu mungkin karena dia belum makan, sudah diberi makan tapi anaknya tidak mau. Terlihat (shock) sih anaknya tidak biasa dia ini karena pengen sama ibunya aja gitu," pungkasnya.

Fitri Salhuteru, sahabat Nikita Mirzani mengupayakan agar Arkana bisa pulang.

"Akan saya usahakan dibawa pulang," katanya ketika ditemui di Polres Serang, Banten, pada Jumat (22/7/2022).

Fitri Salhuteru yang dikenal selalu ada bersama Nikita Mirzani di setiap situasi membenarkan bahwa Arkana memang dekat dengan Nikita Mirzani. Namun dia tidak ingin masyarakat menilai buruk keputusan Nikita Mirzani yang ingin bersama anaknya di tahanan.

"Itu kan haknya dia ya. Kan anaknya masih di bawah umur dan memang Arkana begitu dekat dengan dia. Jangan kalian, para netizen, yang nggak suka sama Nikita bilang anak dijadikan alasan!" tegas Fitri Salhuteru.

"Kalau seorang ibu punya hati nurani nggak akan bicara seperti itu," lanjutnya.

Gaung #polisipilihkasih atas penahanan Nikita Mirzani (di halaman selanjutnya)

Simak Video 'Lika-liku Kasus Nikita Mirzani Terkait Laporan Dito Mahendra':

[Gambas:Video 20detik]



Nikita Mirzani ditahan setelah 24 jam diperiksa di Polres Serang Kota, Banten.

"Pasca penangkapan selama 24 jam, sore ini penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota telah mengeluarkan Surat Perintah Penahanan terhadap tersangka NM. Sesuai dengan standar operasional prosedurnya, maka setiap tersangka yang akan ditahan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter kepolisian," tulis Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga.

Ditahannya Nikita Mirzani karena kasus yang dilaporkan kekasih Nindy Ayunda itu menuai reaksi. Fitri Salhuteru terang-terangan menyentil soal kasus yang lebih berat dan sudah 3 kali mangkir tapi tak juga ada tindakan jemput paksa.

"Bagaimana menurut kalian
Ada yang 3 kali mangkir hanya di keluar kan surat penjemputan. ( ga di jemput juga )
Nikita, 1 kali mangkir katanya, padahal mengirimkan surat mohon di Ajukan saya sebagai saksi kalau bisa, tapi tetap di jemput. (Panggilan utk di mintai keterangan tambahan )," tulis Fitri Salhuteru dalam feed Instagramnya.

"Saya rakyat hanya berpendapat. #polisipilihkasih," tulisnya lagi.

Fitri Salhuteru menuliskan tentang pelaku dugaan penyekapan yang mendapat perlakuan istimewa. Sedangkan pelaku dugaan pasal ITE diperlakukan seperti teroris.

"Pasal penyekapan di perlakukan istimewa, Pasal ite di perlakukan bak teroris. Miris #polisipilihkasih," tulis Fitri Salhuteru.

Unggahan Fitri Salhuteru langsung dipenuhi komentar dukungan untuk Nikita Mirzani. #polisipilihkasih juga banyak di-repost oleh Fitri Salhuteru.

Fitri Salhuteru juga mengunggah video penjelasan polisi Polres Jakarta Selatan soal sudah mengeluarkan surat penjemputan paksa untuk Nindy Ayunda. Akan tetapi, sampai saat ini mereka belum bisa menemukan keberadaan Nindy Ayunda yang sudah 2 kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.

"Mungkin bisa mencontoh polres serang kota
Dan terlapor bisa mencontoh nikita, hadapi semua resiko dari perbuatan," sindir Fitri Salhuteru.

Ada juga netizen yang menyentil peran Dito Mahendra.

"Dari sini orang bisa menilai Uang dan kekuasaan bisa mendudukan siapapun demi menutupi kebohongan, dan itu yg di alami rakyat kecil, niki bisa aja dia menggunakan cara tersebut, tapi dia tidak mau melakukan hal itu karena dia membela kebenaran dan patuh pada aturan di Indonesia... Ketika kebenaran ingin membongkar kebohongan itupun bersatu melakukan apa pun tuk menyerang kebenaran tuk menutupi kebohongan mereka. Tapi suatu saat nanti kebohongan itu pasti akan terbongkar 1/1 Percayalah," tulis akun Jer** kepada Fitri Salhuteru.

"Yang melaporkan ga pernah di temui padahal udah 3x mangkir. Yang di laporkan di jemput kayak teroris di depan anak2nya lagi," bela akun dan**.


Hide Ads