Nikita Mirzani dan Nindy Ayunda memang mengalami kasus berbeda. Akan tetapi, nama mereka saling bersinggungan.
Nikita Mirzani dilaporkan oleh kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui UU ITE. Sedangkan Nindy Ayunda dilaporkan oleh istri mantan sopirnya dengan tuduhan penyekapan dan penganiayaan.
Keduanya berbeda nasib. Nikita Mirzani yang berkali-kali didatangi polisi ke rumahnya karena laporan Dito Mahendra, kini dijemput paksa karena satu kali mangkir dari panggilan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nindy Ayunda dan Dito Mahendra terus disentil oleh Nikita Mirzani karena dinilai aman meski sudah berkali-kali mangkir dari panggilan penyidik Polres Jakarta Selatan soal tuduhan penyekapan dan penganiayaan.
Nikita Mirzani kemarin dikejar dan dijemput paksa oleh polisi dari Polres Serang Kota sampai ke mal. Nikita yang sedang jalan dengan putra bungsunya dijemput paksa di depan masyarakat. Hal itu yang disayangkan oleh Sunan Kalijaga dan Fitri Salhuteru sebagai kerabat.
"Ini kewenangan dari pihak kepolisian, penanganan perkara dan penyidikan, tapi mungkin yang kita sama-sama sayangkan adalah mungkin caranya lebih soft lagi. Kalaupun dijemput di rumah ya dalam keadaan siap," kata Sunan Kalijaga usai bertemu Nikita Mirzani di Polres Serang Kota, Jumat (22/7/2022) dini hari.
"Yang sangat disayangkan menurut masyarakat, melihatnya di publik itu dijemput di saat bawa jalan anak-anak. Di saat bawa jalan anak-anak. Itu aja sih yang kita sayangkan," tegasnya.
Fitri Salhuteru mengatakan, Nikita Mirzani merasa sudah tidak ada ucapan yang pas untuk rasa kecewanya. Setelah rumah dikepung pukul 3 pagi, digeledah saat dirinya syuting dan hanya ada anak-anak di rumah, kini dirinya dijemput paksa saat berada di mal bersama putra bungsunya.
"Ya sudahlah kalau saya lihat permasalah ini kan semua ada triggernya, dan kita semua juga tahu sebabnya Nikita begini, sehingga terjadi ITE. Saya cuma minta keadilan buat Nikita, kalau misalnya ada pelaporan yang lebih (besar dan parah) menurut saya. Sekadar Undang-undang ITE, ya diperlakukan dengan adillah," desan Fitri Salhuteru.
"Iya niki tadi menyampaikan bahwa, 'Bang seharusnya juga orang-orang yang berseberangan dengan saya harus diperlakukan yang sama dong, biar adil.' Artinya ini kan saling lapor. Artinya juga harus betul-betul pihak yang berwenang juga harus memperhatikan keadilan dalam arti kata tidak boleh berat sebelah," sambung Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga menyinggung soal adanya laporan di Polres Jakarta Selatan yang melibatkan Dito Mahendra juga Nindy Ayunda.
"Jangan Nikinya sampai ada peristiwa hari ini, lalu dari pihak yang melaporkan Niki juga sebagai terlapor di Polres Jakarta Selatan juga masih bebas berkeliaran. Itu aja sih yang Nikita minta, saya juga (minta itu)," tegas Sunan Kalijaga.
Di halaman selanjutnya, Nindy Ayunda dan Dito Mahendra didesak dijemput paksa.
Simak Video 'Bakal Dijemput Paksa, Nindy Ayunda Bisa Jadi Tersangka?':