Pihak Nindy Ayunda Diduga Intimidasi Eks Sopir, Minta Cabut Laporan-Beri Sogokan

Pihak Nindy Ayunda Diduga Intimidasi Eks Sopir, Minta Cabut Laporan-Beri Sogokan

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 15 Jul 2022 20:30 WIB
Potret Hidup Mewah Nindy Ayunda
Foto: dok. Instagram @nindyparasadyharsono
Jakarta -

Mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman atau Leman, menyebut dirinya mendapat tekanan dari pihak Nindy Ayunda. Pada Jumat (15/7/2022) pagi, Leman mengaku rumahnya didatangi orang yang diduga merupakan suruhan Nindy Ayunda.

Istri Leman, Rini, sebelumnya melaporkan Nindy Ayunda atas kasus dugaan penyekapan yang dialami suaminya. Kasus ini masih bergulir hingga kini. Nindy Ayunda dan kekasihnya Dito Mahendra sudah dua kali mangkir dari panggilan polisi.

"Pukul 06.30 WIB tadi saya dapat telepon dari pak RT (katanya) itu pindah berkas kependudukan dari Jakarta Pusat ke Jakarta Selatan. Pas saya lagi ngobrol datang seorang oknum yang mengaku teman dari yang saya laporin (Nindy Ayunda)," kata Istri Leman, Rini Diana di Kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, saat ditemui Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rini juga mengatakan orang itu meminta agar laporan terkiat kasus Nindy Ayunda dicabut.

"Dari situ dia mau bicara empat mata sama saya perihal laporan saya, di situ ada pembicaraan di mana bagi saya terintimidasi," tambah Rini.

ADVERTISEMENT

Rini juga mengatakan ada kalimat dari pihak Nindy yang menyudutkan pihaknya. Oknum itu membuat ancaman kepada pihak Leman.

"Dia mengatakan bahwa kalau mana saya menang dalam kasus ini, pihak yang saya lapor kalah nantinya pihak-pihak yang belakang terlapor itu akan berbuat sesuatu. Istilahnya bertindak lah. Kalaupun saya kalah dia (Nindy) yang menang dia akan lebih menggigit saya. Saya tidak paham, saya tidak mengerti kata-kata itu penekanannya seperti itu," beber Rini.

Selain diancam Rini juga mendapat upaya sogokan. Rini diiming-imingi akan mendapatkan uang bantuan usaha apabila mencabut laporan itu. Namun tawaran itu ditolak Rini. Menurutnya uang tersebut tak sebanding dengan kejadian yang dialami suaminya.

"Di sini bukan masalah nominal, saya ingin keadilan, karena nominal yang dia berikan tidak akan bisa mengembalikan keadaan suami saya. Di mana suami saya tulalit, kadang suami saya ketakutan, itu tidak akan bisa mengembalikan saya hanya ingin keadilan," pungkas Rini.

Sebelumnya Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021. Rini merasa suaminya, Sulaiman, menjadi korban dugaan penyekapan oleh Nindy Ayunda.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

(fbr/aay)

Hide Ads