Chasandra Florence jadi salah satu gamer yang diidolakan banyak netizen. Bahkan saat ia posting sesuatu di media sosial bisa bikin netizen merasa insecure.
Kepada detikcom, Chasandra Florence Untoro bercerita soal awal kariernya. Ia memang sudah ingin jadi figur publik sejak kecil.
"Awalnya suka main game, kebetulan dulu ada 1 team wanita yang lagi cari streamer namanya Female Fighters, terus join jadi Streamer Dota2. Sempat jadi roaster AOV sama BA-nya juga. Karena memang impianku dari kecil pengin jadi idol," ujar Chasandra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma gamer, Chasandra Florence juga seorang cosplayer. Wanita kelahiran Jakarta, 9 November 1998 itu kerap membuat album foto bertema dan berbayar.
Dari situ, netizen begitu menyukai Chasandra Florence. Mereka menyebut Chasandra Florence sebagai mama idaman.
"Perbedaannya setelah disorot adalah kalau mau upload foto kudu ngeluangin waktu buat foto yang bagus, plus cari caption yang oke. Dan harus ekstra sabar menghadapi netizen," tutur Chasandra.
Dalam membuat album foto, Chasandra Florence mengaku punya batasan. Ia pun mau mengembangkan bakat lain agar tetap jadi idola para netter.
"Untuk sekarang aku lagi nyoba masak-masak ala rumahan saja," kata Chasandra.
Terkait banyaknya gamer atau cosplayer lain, Chasandra Florence tak merasakan persaingan. Cewek berpostur 165 cm itu percaya rezeki sudah diatur Tuhan.
"Aku nggak merasa punya saingan sih, semua teman kok di komunitas ini. Menurut aku juga, semua ada pasarnya sendiri-sendiri, jadi nggak perlu bersaing ketat," ujar Chasandra.
Sebagai yang kerap membagikan foto seksi, Chasandra Florence tak menampik kerap menerima tawaran. Salah satu yang membuatnya terkejut ialah saat dirinya diminta seseorang menjadi teman video call.
"Waktu dulu ada yang nawarin minta ditemenin video call selama sebulan, sehari paling 1 jam dan dibayar Rp 20 juta. Tapi aku tolak sih. Tapi dia juga masih sering kasih offer-offer gitu setelah itu. Tapi aku diemin. Lama-lama juga hilang sendiri orangnya," pungkasnya.
(mau/aay)