"Kalau kita tuh sangat menghargai tiga-tiganya. Selama nggak keluar dari mulutnya orang itu, kita juga nggak nanya. Karena semua orang sudah nanya. Nggak tahu kenapa gitu kalau misalnya lagi ramai banget, aku juga nggak berani ikut campur, kalau nggak Yanti yang ngomong dulu. Aku selalu ingetin ke Ayi, Yanti, kalian punya suami, dengerin suami lo dulu, baru aku, baru mama. Aku dan mama ini nomor ke-sekian dari pasangannya.
"Sudah gitu, kita juga kayak punya bahasa sendiri, bahasa setengah nada gitulah, terus dari matanya juga udah bisa paham. Misalnya Yanti lagi ramai banget, dia tiba-tiba chat tanya aku di mana, di situ aku sudah langsung tahu dia mau aku ada nemenin dia. Aku kayak laki dalam hal yang kaya gitu tuh. Makanya sering diledekin juga sama mereka, 'Yunet (sapaan keluarganya) kan anak pertama, emang garda terdepan tugasnya."
![]() |
Dari cerita Yuni Shara, terdengar kesendiriannya selama 14 tahun terakhir seperti blessing in disguise atau secara harfiah bisa diartikan berkah yang terselubung. Artinya, mungkin, jika dirinya tak sendiri, belum tentu dapat membawa semua beban dan tanggung jawab di pundak, dalam perannya sebagai sulung. Apakah benar atau justru terdengar jahat?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya benar, blessing in disguise. Jadi misalnya aku kalau punya pasangan belum tentu bisa gini. Peran ini sudah berjalan sedemikian rupa selama 14 tahun. Dari urusan liburan, siapa yang jagain mama, semua izinnya ke aku, aku yang atur. Sudah dari dahulu kala kita berempat, lucu deh, dari rumah petak sampai sekarang."
Penyanyi kelahiran 3 Juni itu masih punya peluru untuk mengejutkan detikHOT lewat pikirannya. Sekarang, dia bicara tentang ideologi negara, Pancasila. Tentang pandangan dan bagaimana dia mengamalkannya. Selengkapnya hanya di detikHOT.
(mif/nu2)