Fauzi Baadilla kena imbas dari masalah Aksi Cepat Tanggap (ACT). Diketahui organisasi itu terjerat polemik dana sumbangan dan menggegerkan publik dan berujung pada pencabutan izin pengumpulan uang dan barang (PUB) oleh Kemensos.
Hal itu berefek ke Fauzi Baadilla yang merupakan influencer dan duta ACT. Ia kena julid dan dituding tak baik oleh netizen.
Fauzi Baadilla memperlihatkan salah satu komentar pedas warganet. Ia lalu bereaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pantesan si gundul @fauzibaadilla kebanyakan pamer ternyata duitnya hasil maling dari dana umat," tulis akun @dinanatalia yang diunggah oleh Fauzi Baadilla.
"Fakta : adalah BENAR saya : ambassador/duta/ influencer act, dan sudah sering membersamai byk program2. fyi ; gue kerja sukarela ,kalo lagi mau ok, kalo gak mau ya tidak, tergantung mood saya. Fakta : Adalah Salah apabila :saya ikut urus dana, management keuangan atau kepo in gaji orang lain. (Diluar area gue.. jauhh bro). Data = Info terakhir yg saya dengar, management sudah melakukan pergantian/ perubahan sebelum ada nya pemberitaan media massa," tulis Fauzi Baadilla dalam laman Instagramnya.
Fauzi Baadilla lalu mengungkapkan bahwa selama jadi Duta ACT, ia tak mempersoalkan bayaran. Ia pun menekankan mengenai finansialnya yang dicurigai netter.
"Fee transport selalu gue sedekahkan lagi.. Financial gue sejauh ini . Hasil tabungan & investasi gue sendiri.. selama bertahun tahun," ujar Fauzi.
Kepada detikcom melalui pesan singkat, Fauzi Baadilla menegaskan dirinya menjadi relawan dan influencer secara sukarela.
"Sukarela. Tak pernah tanya berapa, dikasih atau tidak, jumlah berapa. Kalaupun diberi uang transport, nominalnya biasa saja. Biasanya saya beri orang sekitar yang butuh atau saya transfer lagi ke program-program ACT," tutur Fauzi Baadilla.
Sebagai duta, Fauzi Baadilla juga mempunyai tugas saat berada di lokasi bencana dan perang untuk membantu para korban. Fauzi Baadilla mengenalkan program-program ACT untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Tugasnya pengenalan program-program ACT yang membantu masyarakat skala luas, masyarakat yang membutuhkan. Liputan penyaluran donasi dan proses recovery di area terdampak bencana, musibah, korban perang," katanya.
(mau/pus)