Devy Anastasia mendadak menjadi sorotan karena diduga memiliki akun OnlyFans. Sejauh ini, ia belum memberikan keterangan terkait kabar tersebut.
Namun sejauh yang diketahui publik, finalis MasterChef Indonesia Season 9 itu bukan orang yang tertutup. Ia bahkan pernah blak-blakan menceritakan masa kelamnya.
Devy Anastasia mengaku pernah masuk penjara. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci kasus yang dihadapinya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita berusia 25 tahun itu mengungkapkan pernah membuat kesalahan. Namun dirinya mengaku sudah berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
"Aku pernah masuk penjara, it's true. Aku pernah melakukan kenakalan-kenakalan remaja, it's true. Aku pernah menghalalkan segala cara untuk hidup, it's true," Devy Anastasia menulis di Instagram.
Ia juga menyebut pernah hidup dalam keterbatasan. Namun hal itu tidak lantas membuatnya semakin terpuruk.
"Aku sempat hidup tiga tahun nggak punya listrik. Kalian mau pikir aku bohong? Kalian semua yang pernah nganterin aku ke rumah dulu, you guys can comment dan testimoni," ujarnya.
Devy Anastasia juga ditinggal banyak orang. Pengakuannya di halaman selanjutnya.
Devy Anastasia menyebut lama hidup dalam kekecewaan. Fokus keluarganya saat itu adalah kesehatan sang ayah yang memerlukan biaya besar.
"Yes because aku hidup penuh kecewa dan aku tahu aku berantakan banget. Yes, aku julid banget di TV dan aku cuma pengen menonjol dan aku salah," ungkapnya.
"Dari kecil, aku cuma tahu bayar utang. Papa aku, berjuang sama koko, buat bayarin rumah sakit papa aku," imbuhnya.
"Aku nggak punya pilihan, selain melakukan hal-hal yang nggak diinginkan. Tapi, nggak sekalipun aku lupa minta maaf, untuk bertanggung jawab."
Devy Anastasia juga mengaku ditinggal banyak orang karena kesalahannya. Menurutnya mereka yang pergi tidak pernah tahu kisah lengkap dari hidupnya.
"People always leave me (Orang-orang selalu meninggalkanku). Tanpa pernah tahu kelengkapan cerita. Aku nggak pernah stop bilang sorry, sorry, dan sorry, but I just can't. Aku nggak kuat buat jalanin semuanya, cause I'm all alone (karena saya sendirian). I just can't anymore (Aku nggak bisa lagi). I give up (Aku menyerah)," tandasnya.
(dar/wes)