Terhitung sudah tujuh tahun pesinetron Tya Arifin tinggal di Malaysia setelah menikah dengan Arsyaf Khalid. Itu memang keputusan yang sangat besar untuk pemeran Kinanti dalam sinetron Preman Pensiun itu.
Tya Arifin harus meninggalkan keluarga serta kariernya di Indonesia. Itu dilakukan demi ikut suami ke Malaysia.
"Memang keputusan yang berat untuk meninggalkan Indonesia pada tahun 2015. Tapi karena cinta di Malaysia, Tya harus berkorban keluarga dan karier di sini untuk mendirikan rumah tangga dengan Arsyaf," kata Tya Arifin saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Beradaptasi di Negeri Jiran tidaklah mudah. Bahkan, ibu dua anak itu pada awalnya sering cekcok dengan suami karena salah paham dengan bahasa.
"Kita suka cekcok tentang bahasa doang, pas kita pacaran, kalau di Malaysia bilang lagi ngapain, dia itu bilang, 'Buat apa tuh?' 'Buat apa?' Aku nggak buat apa-apa, terus nggak dibalas lama tuh marah, jadi lama kelamaan ngerti, itutuh, 'Lagi apa.' Jadi cuma bahasa aja awal-awal," tutur Tya Arifin.
Tak hanya itu saja, saat di Malaysia Tya Arifin harus kembali belajar bagaimana adat dan budaya di sana.
"Di Malaysia juga ada perbedaan, misalnya kalau makan udah tertata, siapa duduk di sini udah ditentukan. Kalau keluarga Tya kita di bawah dan lesehan, makan apa aja. Kalau di sana semua udah tertata, kita harus menunggu dan Tya harus beradaptasi," terang Tya Arifin.
Kendati demikian, Arsyaf Khalid menyebut sang istri cukup cepat beradaptasi. Terhitung, perempuan kelahiran Palembang itu hanya butuh 3 bulan untuk beradaptasi.
"Mungkin tiga bulan, Tya cepat untuk adaptasi dengan situasi, apa pun yang terjadi. Dia cepat adaptasinya," jelas Arsyaf Khalid.
"Tya juga di sana kan seorang usahawan, jadi sering bercakap dengan usahawan dan di sana banyak orang Melayu, jadi dia juga beradaptasi," jelas sang suami.
Simak Video "Video: Reaksi Nikita Mirzani Setelah Eksepsi Kasus Pemerasan Ditolak Jaksa"
(ahs/pus)