Anak sambung Kiwil, Ringgi Regilda, tengah ditaksir ustaz. Ringgi Regilda merupakan anak pertama dari istri Kiwil yakni Venti Figianti. Ustaz yang menaruh hati para Ringgi Regilda adalah Hasan Kosasih yang merupakan sahabat Kiwil.
Mengetahui sehabatnya punya rasa pada Ringgi Regilda, Kiwil pun buka suara. Sebagai ayah sambung dari Ringgi, dia menyambut hal itu dan tidak memaksakan apapun kepada anak Venti Figianti tersebut.
Hal itu diutarakan oleh Kiwil ketika ditemui di kediamannya belum lama ini. Dia menyerahkan semua pada Ringgi Regilda dan juga Tuhan.
"Kalau urusan jodoh, itu saya nggak mau ikut campur, artinya Allah. Kita cuma jaga saja. Kalau ustaz mau sama anak saya, nggak masalah," ujar Kiwil di kediamannya.
Kiwil dan Venti mengaku siap melepas anak gadisnya kalau memang akan dinikahi oleh Hasan Kosasih. Keduanya juga mengaku selama ini ada banyak pria yang naksir pada Ringgi.
Baca juga: Kiwil Masih Menafkahi Anak-anaknya |
Ada pesan yang diberikan oleh kedua orang tua Ringgi kepadanya soal jodoh. Ringgi Regilda diminta untuk mencari sosok yang bisa membahagiakan. Namun tidak hanya itu saja, ada pula syarat lain dari Kiwil dan Venti.
"Memang banyak yang datang ke anak saya. Cuma satu pesan saya, kalau kamu cari suami, carilah yang benar-benar yang pertama dia bisa memberangkatkan orang tuanya haji atau umrah," tutur Kiwil.
"Karena landasan saja, kalau kau bisa membahagiakanmu, mustahil pasti kau bisa membahagiakan anakku. Gimana mau bahagiain anak saya kalau kamu nggak bisa membahagiakan orang tua kamu," sambungnya.
Di sisi lain, Ringgi Regilda mengaku tidak punya kriteria khusus soal jodoh. Dia malah menyerahkan semuanya kepada orang tua.
Ringgi yang memanggil Kiwil dengan sebutan Abah mempercayakan pilihan ayah sambungnya itu. Yang pasti dia berharap siapapun jodohnya nanti bisa memberikan kebahagiaan tidak hanya buat dirinya tapi kedua orang tuanya.
"Gimana abah sajalah, jalanin saja dululah yang terbaik," kata Ringgi Regilda dalam kesempatan yang sama.
Hasan Kosasih mengomentari keterbukaan keluarga Kiwil dalam menerimanya. Begini kata ustaz tersebut.
"Kalau saya mah gimana berjalan takdir, nasib dari Allah. Bagaimana pun manusia hanya bisa berencana, Allah yang menakdirkan. Kalau memang dari sahabat bisa jadi keluarga kan itu lebih baik. Ya nanti gimana next-nya sajalah, kita tunggu," beber Hasan Kosasih.
"Kalau saya berharap cuma satu, jadi menantu yang baik saja," tukasnya.
