Jefri Nichol membenarkan dirinya tengah mencari ketenangan hati. Jefri juga menceritakan makna tato yang ada di lengan kirinya.
Saat ngobrol bareng di channel YouTube Vidi Aldiano, Jefri Nichol menjawab pertanyaan tentang pengalaman yang menurutnya harus dialami oleh semua orang. Jefri Nichol mengatakan satu hal yang harus dialami oleh semua orang setidaknya sekali adalah pengalaman spiritual.
"Menurut gue seenggaknya sekali punya perjalanan spiritual. At least mau itu jadi fase selewat doang, at least ngerasain itu sekali deh," jawab Jefri Nichol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pukulan Telak Jefri Nichol Buat Keanu |
Jefri Nichol menceritakan, pengalaman spiritual yang dia alami cukup mencengangkan. Dirinya bahkan merasa kaget ketika mengalami peristiwa spiritual.
"Ngalamin di penjara sama setelah bulan lalu. Nggak tahu gue tiba-tiba mau salat 5 waktu. Bukannya ria ya. Lagi syuting gue pengin salat 5 waktu, ada panggilan gitu dan semua berita baik datang gitu selama gue syuting. Banyak deh spiritual dan dapat ketenangan hati selain minta materi dapat ketenangan hati," cerita Jefri Nichol.
![]() |
Bicara soal ketenangan hati, Jefri Nichol mengaku sangat ingin mendapatkan sifat itu seperti sang kakek. Saking merindukan kakek, orang tua sang bunda.
Jefri Nichol mengungkap karena ingin seperti sang kakek, dia sampai membuat tato tulisan Arab di lengan kirinya.
"Gue mau habiskan waktu sama kakek gue. Gue jawab nih ya sekalian jawab pertanyaan netizen lainnya, ini tato udah 2 tahun. Tulisannya Syaldhin, semoga benar ya tulisannya. Nama kakek gue Syaldhin, dia kakek gue yang paling tenang orangnya," tutur Jefri Nichol sambil memperlihatkan tatonya.
Sosok sang kakek menjadi panutan untuk Jefri Nichol. Meski jarang bertemu, sikap sang kakek yang tenang, sangat ingin Jefri Nichol ikuti.
"Dia salat terus, gue cuma ketemu 5 kali dia datang ke Jakarta, dua kali pas gue ke Padang. Mama Papa Padang, gue Pariaman. Gue pengin dapet ketenangan yang sama kayak kakek gue. Soalnya gue berapi-api banget orangnya, gampang panas apa segala macam. Dia gitulah orangnya sabar banget," pujinya untuk sosok sang kakek.
Jefri Nichol ingat perjuangan dan kesabaran sang kakek setelah 18 tahun tak bisa pulang dari Malaysia. Jefri Nichol tak menyangka sang kakek bisa sesabar itu.
"Dia pernah kejebak di Malaysia 18 tahun, kerja nggak dibayar di kelapa sawit. Pulangnya seminggu sebelum nyokap gue nikah, dia nggak tahu nyokap gue mau nikah. Dulu di Padang ada tren kerja ke Malaysia, tapi nggak ada paspor dan pas mau pulang nggak bisa," beber Jefri Nichol.
(pus/wes)