Citra Kirana didapuk menjadi duta Qurban Rumah Zakat. Kali ini dia tengah menjalankan program qurban menjelang hari Raya Idul Adha. Meski saat ini ada wabah penyakit mulut dan kuku atau yang disingkat PMK.
Ada program qurban yang diluncurkan Rumah Zakat yakni Superqurban dan Desaku Berqurban. Superqurban adalah optimalisasi daging qurban diolah menjadi kornet atau rendang. Sedangkan untuk Desaku Berqurban adalah program qurban yang didistribusikan di desa minim pequrban.
"Superqurban menjadi pilihan yang paling tepat, di masa wabah PMK ini karena kita memastikan daging olahan yang diterima sudah melalui proses sterilisasi. Dan pastinya qurban di Rumah Zakat memudahkan bagi kita karena tidak perlu repot mencari hewan yang sesuai syariah," ungkap Citra Kirana di Aljazeera Lounge, Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (15/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sedang ada wabah PMK, Rumah Zakat menjamin kesehatan hewan qurban yang akan disembelih. Hal itu juga sesuai arahan MUI dan sesuai syariah.
"Insyaallah kami memastikan hewan qurban yang disembelih di hari Idul Adha dan hari tasyrik sehat. Alhamdulillah MUI telah mengeluarkan fatwa terkait qurban di masa wabah PMK. Rumah Zakat mengikuti arahan dari MUI, supaya ibadah qurban berjalan sesuai syariah," ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Dengan program qurban ini bentuk menjaga ketahanan pangan. Selama 2021 sampai 2022, Rumah Zakat telah menyalurkan Superqurban sebanyak 69 persen di Desa Berdaya dan ekspedisi daerah pedalaman, rawan gizi, daerah perbatasan serta daerah 3T, serta 31 persen alokasi untuk insidental kebencanaan dan kemanusiaan.
"Dengan Superqurban, jutaan ton daging qurban yang habis tiga hari dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia," pungkas Nur Efendi.
(fbr/wes)